Kamis 30 Apr 2020 05:39 WIB

China Minta AS Ungkap Awal Pandemi Covid-19 Terjadi

China menyebut ada dua ahli Amerika melakukan perjalanan ke China pada akhir Januari.

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Petugas kesehatan mengangkut mayat ke truk kulkas yang berfungsi sebagai kamar mayat sementara di Kingsbrook Jewish Medical Center, di Brooklyn, New York, AS, Rabu (8/4). New York masih tetap menjadi pusat penyebaran wabah koronavirus di Amerika Serikat, sehingga masih ada kekhawatiran bahwa sistem layanan kesehatan tidak akan dapat mengurus volume pasien COVID-19
Foto: EPA-EFE/Peter Foley
Petugas kesehatan mengangkut mayat ke truk kulkas yang berfungsi sebagai kamar mayat sementara di Kingsbrook Jewish Medical Center, di Brooklyn, New York, AS, Rabu (8/4). New York masih tetap menjadi pusat penyebaran wabah koronavirus di Amerika Serikat, sehingga masih ada kekhawatiran bahwa sistem layanan kesehatan tidak akan dapat mengurus volume pasien COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Pemerintah China mengatakan, warga Amerika Serikat (AS) dan dunia perlu mengetahui kapan pertama kalinya virus corona jenis baru (Covid-19) mulai terjadi di Negeri Paman Sam. Pernyataan ini datang setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompe mengkritik China atas respons terhadap wabah yang menjadi pandemi global tersebut.

“Pemerintah China terbuka, transparan, dan bertanggung jawab dalam tanggapan terhadap Covid-19. Sebanyak dua ahli dari AS berada di Cina dalam misi bersama WHO pada akhir Januari lalu. Mengapa tidak meminta para ahli di AS mencari kapan pertama kali virus dimulai di negaranya, dunia berhak mengetahui,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, melalui akun jejaring sosial Twitter, dikutip CGTN pada Rabu (29/4).

Hua mencatat bahwa dua ahli Amerika melakukan perjalanan ke China pada akhir Januari sebagai misi bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China. Dalam misi ini studi lapangan tentang virus corona jenis baru dilakukan di berbagai wilayah Negeri Tirai Bambu.

Dalam timeline Covid-19 yang dimiliki China, negara itu mencatat pemberitahuan kepada WHO dan AS tentang wabah virus corona jenis baru pada 3 Januari. Sementara itu, kasus Covid-19 pertama yang dilaporkan di AS tanggal 21 Januari. Namun, belum jelas kapan wabah sebenarnya dimulai di negara itu.

Hua lebih lanjut menyebutkan tentang sebuah dokumen yang bocor dari Partai Republik AS berisi saran agar kandidat merujuk kesalahan China atas pandemi Covid-19. Memo yang dikirim oleh Komite Senator Republik dilaporkan memandu kandidat untuk menyudutkan tentang bagaimana China bersikap menutupi adanya wabah hingga menyebar secara global.

"Lebih baik berhenti dan ambil kembali serangan sistematis, terorganisasi, fitnah, dan pencemaran nama baik terhadap Cina,” kata Hua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement