REPUBLIKA.CO.ID, BRESCIA -- Mario Balotelli mengaku nyaris berkostum Juventus beberapa tahun lalu. Sekitar 2013, ia hengkang dari Manchester City.
Balotelli merasa diminati Juventus waktu itu. Ia tak mempermasalahkan jika harus mengenakan jersey si Nyonya Tua. Namun pada saat bersamaan, AC Milan ikut memburunya. Sebagai fan Rossoneri ia tahu harus kemana.
"Seperti yang Anda tahu, saya penggemar Milan. Jadi saya mengikuti kata hati saya," kata Balotelli kepada Er Faina, dikutip dari Football Italia, Kamis (30/4).
Ketika ia memilih Il Diavolo, Bianconeri dalam posisi lebih bagus di klasemen. Namun fakta tersebut tidak memengaruhi keputusannya.
Selanjutnya Balotelli mengomentari hubungannya dengan Jose Mourinho. Mereka pernah bekerja bersama di Inter Milan satu dekade lalu.
Ia mengakui, ada beberapa diskusi yang menunjukkan perbedaan pendapat antara mereka. Balotelli sempat tidak dimainkan dalam dua pertandingan.
"Tapi setelah itu kami rukun kembali. Saya ingat ketika kami memenangkan Liga Champions, dia menuju bus, dan saya sebenarnya sudah tertidur. Tapi dia memeluk semua orang dan menangis. Semua mereka menangis (dalam bus)," tutur sosok yang kini berkostum Brescia itu.
Selama berkarier, Balotelli malang melintang di sejumlah tim besar. Selain City dan duo Milan, ia juga pernah berseragam Liverpool. Kini si Bengal telah pulang kampung, membela panji-panji I Biancazzurri.