Kamis 30 Apr 2020 09:00 WIB

Kasus Covid-19 di Amerika Tembus 1 Juta

Jumlah kematian juga ikut naik menjadi 57.505

Seorang tenaga medis mengambil sampel darah untuk tes antibodi dengan menusukan jari seseorang sebelum melakukan tes diagnostik swab hidung COVID-19 di Mesa Park, Kota Bolinas, California, Amerika Serikat, Senin (20/4). Proyek baru ini, merupakan operasi bergaya gerilya yang didanai secara pribadi yang dipimpin oleh kapitalis Venture Jyri Engestrom dari Finlandia dan penduduk Bolinas, dan Cyrus Harmon, pendiri startup Olema Pharmaceuticals, dan penduduk bekerja sama dengan ilmuwan UCSF untuk menguji seluruh seluk beluk kota dengan 1.600 penduduk.
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Seorang tenaga medis mengambil sampel darah untuk tes antibodi dengan menusukan jari seseorang sebelum melakukan tes diagnostik swab hidung COVID-19 di Mesa Park, Kota Bolinas, California, Amerika Serikat, Senin (20/4). Proyek baru ini, merupakan operasi bergaya gerilya yang didanai secara pribadi yang dipimpin oleh kapitalis Venture Jyri Engestrom dari Finlandia dan penduduk Bolinas, dan Cyrus Harmon, pendiri startup Olema Pharmaceuticals, dan penduduk bekerja sama dengan ilmuwan UCSF untuk menguji seluruh seluk beluk kota dengan 1.600 penduduk.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat menembus angka 1.005.147 kasus. Angka ini naik 23.901 kasus dari jumlah sebelumnya, demikian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Rabu (29/4). Sementara itu jumlah kematian juga ikut naik menjadi 57.505, termasuk 2.247 kematian baru.

CDC melaporkan jumlah kasus penyakit pernapasan yang dikenal Covid-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru pada 28 April pukul 4 sore Waktu Timur, dibanding jumlah sehari sebelumnya. Angka CDC tersebut tentunya tidak mewakili jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.

Sebelumnya, CDC menambah enam daftar resmi gejala Covid-19 pekan ini. Penambahan itu untuk membantu dokter dan pasien lebih memahami siapa saja yang mungkin terinfeksi virus corona baru.

Dilansir di Los Angeles Times pada Selasa (28/4), gejala baru yang ditambahkan berupa menggigil, kejang berulang kali disertai menggigil, sakit otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan kemampuan indra rasa atau bau. Gejala itu menambah daftar gejala Covid-19 yang diidentifikasi badan kesehatan masyarakat AS pada awal wabah itu merebak, yakni demam, batuk kering, dan sesak napas atau kesulitan bernapas.

sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement