REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, China menginginkannya kalah dalam pemilihan presiden berikutnya, Rabu (29/4). Dia mempercayai, penanganan virus corona di China adalah bukti bahwa Beijing akan melakukan apa pun mencapai tujuan tersebut.
"China akan melakukan apa saja untuk membuat saya kalah dalam pemilihan ini," kata Trump.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Gedung Oval, Trump mengatakan, sedang melihat opsi yang berbeda dalam hal konsekuensi bagi China atas virus. "Saya bisa melakukan banyak hal," katanya.
Trump menimpakan kesalahan pada China atas pandemi global yang telah menewaskan sedikitnya 60 orang orang di AS. Penyebaran virus pun membuat ekonomi AS masuk ke resesi yang dalam, membahayakan harapannya untuk bisa menjabat empat tahun mendatang.
Presiden dari Partai Republik itu sering dituduh tidak bertindak cukup dini untuk mempersiapkan AS menghadapi penyebaran virus. Menolak tuduhan itu, dia justru melemparkan pernyataan kalau China seharusnya lebih aktif dan cepat dalam memberi tahu dunia tentang virus corona.
Trump yakin Beijing menginginkan lawan dari Demokrat, Joe Biden, untuk memenangkan pemilihan presiden November nanti. Kemenangan Biden dapat meredakan tekanan yang diberikan pemerintahan Trump pada China atas perdagangan dan masalah lainnya.
Trump juga mengatakan, Korea Selatan setuju untuk membayar AS lebih banyak uang untuk perjanjian kerja sama pertahanan. Hanya saja, dia tidak merinci jumlah pembayaran yang akan diberikan.