REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada 2019 berhasil menggandakan binsisnya dengan panjang tol beroperasi mencapai dua kali lipat dari 2016. Corporate Secretary Jasa Marga M Agus Setiawan mengatakan hal tersebut membuat total aset dari sisi hak pengusahaan jalan tol mencapai Rp 99,68 persen.
“Total aset ini meningkat sebesar 20,94 persen dari 2018,” kata Agus dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/4).
Di tengah ekspansi pembangunan proyek jalan tol baru, dia memastikan Jasa Marga tetap dapat menjaga kinerja keuangan yang solid. Pada 2019, Jasa Marga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,21 triliun yang menurutnya tetap stabil di tengah ekspansi bisnis jalan tol.
Agus mengatakan hal tersebut didukung oleh keberhasilan perusahaan dalam menjaga pertumbuhan EBITDA pada 2019 mencapai Rp 6,88 triliun. “Angka ini tumbuh sebesar 14,26 persen dari 2018, sedangkan untuk margin EBITDA sebesar 62,65 persen,” jelas Agus.
Sementara itu, dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp 10,98 triliun atau tumbuh 12,26 persen dari 2018. Pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp 10,13 triliun yang naik 12,11 persen dari 2018 dan pendapatan usaha lain Rp 853,47 miliar yang meningkat 14,08 persen dari 2918.