REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mauricio Pochettino tampaknya masih penasaran karena gagal meraih trofi bersama Tottenham Hotspur. Pelatih asal Argentina ini menyatakan keinginannya untuk kembali memoles the Lilywhites suatu saat nanti.
Pochettino mengaku ingin mencoba untuk menyelesaikan pekerjaan yang nyarus tercapai saat ia di sana. "Kami sangat dekat memenangkan Liga Primer Inggris dan Liga Champions," kata Pochettino dalam wawancara dengan BT Sports, dilansir dari laman Sky Sports, Kamis (30/4).
Dia menyatakan keinginan merasakan kemenangan bersama Tottenham. Dia pun mengenang bagaimana besarnya kecintaan penggemar Tottenham.
"Kami mendapatkan cinta yang luar biasa dan itu merupakan kesempatan yang bagus untuk membayar semua cinta yang mereka berikan pada kami suatu saat nanti," katanya.
Pocehttino meninggalkan Tottenham pada November, enam bulan setelah membawa timnya ke final Liga Champions. Ia menghabiskan lima tahun di klub London Utara itu.
Ia percaya takdir akan membawanya kembali ke sana bersama Tottenham. Namun, sebelum kesempatan itu datang, Pocehttino menegaskan, ia menatap ke depan proyek yang akan dikerjakannya.
Pochettino sudah tidak bekerja sejak meninggalkan Spurs. Ia ingin kembali ke Liga Primer. Ia disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi pelatih Newcastle.
Steve Bruce akan tetap sebagai pelatih hingga akhir musim ini meskipun masih belum jelas kapan itu akan terjadi. Kemungkinan Pocehttino akan mengambil alih setelah musim selesai.
Belum ada keputusan pasti dari Pochettino atau konsorsium asal Arab Saudi yang ingin mengambil alih Newcastle. Pasalnya, Liga Primer belum memberi lampu hijau pengambilalihan klub dari Mike Ashley seharga 300 juta pound sterling. Jika Pochettino jadi melatih Newcastle, pemilik baru dilaporkan bersedia membayarnya 19 juta pound per tahun.