REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) mencatat laba bersih Rp 439,28 miliar pada kuartal I 2020. Pencapaian ini tumbuh 8,33 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Pelaksana Tugas (Pgs) Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan kinerja keuangan Bank Jatim selama kuartal I 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Aset Bank Jatim tercatat Rp 69,72 triliun atau tumbuh 10,51 persen (yoy).
"Di tengah-tengah pandemi, Bank Jatim bersyukur masih mampu memberikan kinerja yang positif khususnya untuk mendorong perekonomian Jawa Timur," ujar Ferdian, Rabu (29/4).
Kemudian, lanjut Ferdian, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 11,48 perseb (yoy), yaitu sebesar Rp 57,76 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menurutnya menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim yang meningkat.
Selanjutnya, dari sisi pembiayaan, Bank Jatim diakuinya mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 38,41 triliun atau tumbuh 14,02 persen (yoy). Kredit di sektor korporasi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp 8,71 triliun atau tumbuh 21,76 persen (yoy). Kemudian diikuti pertumbuhan kredit UMKM yang cukup signifikan yaitu sebesar 6,25 triliun atau tumbuh 21,21 persen (yoy).
Ferdian menambahkan, komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Maret 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 21,76 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,05 pereen, dan Return On Asset (ROA) 3,23 persen. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 64,95 persen.