REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kesebelasan ibu kota Italia, AS Roma, terus membantu pertempuran melawan pandemi virus corona. Laporan terbaru menyebut i Giallorossi berencana mengembangkan tes virus corona yang lebih canggih.
Protokol yang disusun oleh Federasi Sepak Bola Italia alias FIGC untuk memungkinkan klub Serie A melanjutkan pelatihan ditolak oleh pemerintah, karena perlu peraturan diperketat untuk memastikan keselamatan bagi seluruh pemain dan staf.
Ada juga masalah dengan penggunaan pengujian harian intensif pada pemain selama pandemi global, sehingga La Repubblica mengklaim Roma telah memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih luas.
Dikutip Football Italia, Kamis (30/4), Roma akan bekerja sama dengan Bio-Medical Campus Trigoria dan Rumah Sakit Spallanzani yang merupakan spesialis dari riset penyakit menular. Tes virus corona itu diklaim lebih ekonomis, cepat, dan akurat.
Nantinya, pihak klub bisa dengan mudah melakukan tes Covid-19 pada seluruh pemain pun stafnya. Di lain sisi, tes tersebut juga akan membantu masyarakat memerangi virus asal Wuhan China.
Menemukan tes cepat, dapat diandalkan, dan berbiaya rendah sangatlah penting. Roma berharap staf medis yang dikombinasikan dengan tim spesialis dapat menggunakan dana sepak bola untuk kebaikan yang lebih besar.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Atalanta
|
16 | 12 | 1 | 3 | 39 | 22 | 37 |
| 2 |
Napoli
|
16 | 11 | 2 | 3 | 24 | 13 | 35 |
| 3 |
Inter
|
15 | 10 | 4 | 1 | 40 | 25 | 34 |
| 4 |
Fiorentina
|
15 | 9 | 4 | 2 | 28 | 17 | 31 |
| 5 |
Lazio
|
16 | 10 | 1 | 5 | 30 | 7 | 31 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika