REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bek dan legenda hidup Manchester United (MU) Gary Neville menyatakan, terburu-buru melanjutkan lagi musim kompetisi Liga Primer Inggris 2019/2020 yang terhenti oleh pandemi Covid-19 karena hal ini bisa membahayakan nyawa pemain dan staf klub. Sepak bola Inggris terhenti sejak 13 Maret lalu karena virus corona baru yang sudah merenggut nyawa sekitar 26 ribu warga Inggris. Namun, menteri olahraga sudah berbicara dengan liga untuk melanjutkan sesegera mungkin kompetisi liga.
"Jika orang sungguh serius menomorsatukan masalah kesehatan, kami tidak akan membahas kembalinya sepak bola untuk saat ini," kata Neville yang pernah mengantarkan MU delapan kali juara Liga Primer, kepada Sky Sports, Kamis (30/4). "Menit satu anggota staf atau pemain masuk perawatan intensif, apa yang akan mereka lakukan? Itu agak seperti bisikkan kepada mereka: 'Ini berisiko.' Mereka sungguh tak yakin saat ini bagaimana mengatasi hal ini."
Klub-klub Liga Primer akan bertemu Jumat (1/5) guna membahas bagaimana menyelesaikan musim ini. Neville menyatakan prospek kehilangan uang dari lembaga penyiaran jika musim dibatalkan telah menyelimuti penilaian untuk mempercepat mulainya lagi kompetisi. "Seandainya ini bukan keputusan non-ekonomi, tidak akan ada sepak bola selama berbulan-bulan," kata dia menegaskan.