REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim gabungan yang melibatkan Ditjen PSDKP-KKP, Basarnas, TNI AL, Coast Guard Vietnam dan Basarnas Malaysia masih berusaha melakukan penyisiran di lokasi tenggelamnya kapal BD 92039 TS yang tenggelam saat melakukan perlawanan ketika akan ditangkap oleh KP. Orca 03 di Laut Natuna Utara
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan TB Haeru Rahayu mengatakan, upaya yang dilakukan oleh KKP dan instansi terkait lainnya merupakan bagian dari operasi kemanusiaan.
"Di luar illegal fishing yang dilakukan, joint rescue ini merupakan bagian dari tindakan kemanusiaan dan bentuk keprihatinan atas insiden tenggelamnya KIA berbendera Vietnam tersebut," ujar Haeru dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (29/4).
Haeru memuji, soliditas aparat di lapangan yang telah bersama-sama bahu membahu dalam pelaksanaan SAR yang dilakukan. Hal tersebut menunjukkan semua instansi memiliki perhatian yang sama tentang Search and Rescue (SAR).
Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menjelaskan, selain joint rescue ini, KKP juga telah melakukan serangkaian upaya kaitannya dengan SAR kapal yang tenggelam tersebut. Kata Pung, KKP juga menggunakan pesawat air surveillance untuk melakukan penyisiran di lokasi.
Pung menjelaskan, setelah kejadian tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan Basarnas untuk meminta rilis berita permintaan SAR kepada Command Center Basarnas, yang kemudian ditindaklanjuti dengan komunikasi antara Basarnas dan SAR Malaysia serta newsletter permintaan SAR kepada kapal-kapal yang berada di sekitar area tersebut.
"Hal ini menunjukkan kita sama sekali tidak abai atas insiden kemanusiaan yang terjadi tersebut. Semua aparat di lapangan masih terus berupaya melakukan hal terbaik kaitannya dengan pencarian dan penyelamatan awak kapal yang tenggelam tersebut," kata Pung.
Untuk diketahui, 1 kapal ikan asing berbendera Vietnam tenggelam di Laut Natuna Utara pada tanggal 20 April 2020. Kapal tersebut melakukan upaya perlawanan dengan manuver berbahaya dan menabrakkan kapal mereka dengan KP. Orca 03 milik KKP yang akan melakukan penghentian, pemeriksaan dan penahanan.