REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dari berbagai hadits dan juga literatur, umat Islam bisa membayangkan mengenai perawakan dan rupa Rasulullah SAW tanpa sedikit pun boleh melukiskannya dalam bentuk fisik. Salah satu yang diketahui adalah bahwa wajah Rasulullah SAW manis dan indah.
Dalam buku Sejarah Hidup Muhammad karya Muhammad Husain Haikal dijelaskan, paras Rasulullah SAW memang manis dan indah. Perawakan beliau sedang, tidak terlampau tinggi, tidak juga pendek, dengan bentuk kepala yang besar.
Sedangkan rambut Rasulullah berwarna hitam sekali antara keriting dengan lurus (ikal). Dahinya lebar dan rata di atas sepasang alis yang lengkung lebat dan bertaut. Sepasang mata beliau lebar dan hitam, di tepi-tepi putih matanya agak kemerah-merahan.
Yang lebih menarik adalah pandangan Rasulullah yang nampak kuat. Pandangan mata beliau tajam dengan bulu mata yang hitam pekat sekali. Hidungnya halus dan merata dengan barisan gigi yang bercelah-celah.
Cambang beliau lebar sekali, berleher panjang dan indah, dadanya lebar dengan kedua bahu yang bidang. Adapun warna kulit Rasulullah SAW terang dan jernih dengan kedua telapak tangan dan kaki beliau yang tebal.
Bila Rasulullah SAW berjalan, badannya agak condong ke depan. Melangkah cepat-cepat dan pasti. Raut wajah beliau membayangkan renungan dan penuh pikiran yang menunjukkan kewibawaan. Namun dari segala kelebihan fisik yang Allah karuniakan kepada baginda Rasulullah SAW, akhlak beliau adalah kesempurnaan hakiki.
Di mana sebagai umat Muslim, sudah selayaknya mengikuti teladan Rasulullah SAW dari sisi akhlak dan keimanannya. Terlebih di bulan Ramadhan seperti saat ini, dengan menjalani puasa kita juga dapat menjalankan ibadah sunnah lainnya agar dapat meningkatkan keimanan agar derajat kita ditinggikan Allah sebagaimana janjiNya.