REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- 53 tenaga medis di RSUP Dr Sardjito, DI Yogyakarta, menjalani tes swab Covid-19. Tes swab ini diperuntukkan bagi dokter, perawat, pramu husada hingga cleaning service.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan, hasil laboratorium 41 orang dari 53 tenaga medis tersebut sudah keluar. Hasilnya, 41 tenaga medis tersebut sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"Hasil swab yang telah keluar pada Rabu (29/4) sore, didapat hasil sebanyak 41 dinyatakan negatif termasuk dokter spesialis dan dokter peserta didik. Sementara yang lain masih menunggu hasil swab yang sedang diproses," kata Banu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4).
Puluhan tenaga medis ini menjalani tes swab pada 27 dan 28 April kemarin. Alasan kenapa puluhan tenaga medis tersebut menjalani tes swab dikarenakan ada pasien dan keluarga pasien yang terlambat memberikan keterangan riwayat penyakit dan riwayat kontak dengan positif Covid-19.
Ia pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut, yang berawal dari satu pasien perempuan dirawat inap di Sardjito. Tim medis di Sardjito awalnya telah melakukan rapid test atau tes cepat terhadap pasien perempuan tersebut dengan hasil negatif.
Pasien ini menjalani rawat inap karena ada keluhan komorbid atau penyakit bawaan. Selama dirawat di rumah sakit, ia ditemani oleh suaminya.
Namun, tidak ada keterangan dari suami pasien terkait riwayat perjalanan ataupun riwayat kontak dengan pasien positif. Setelah beberapa hari dirawat, anak dari pasien ini baru mengatakan kepada tenaga medis bahwa suami pasien tersebut pernah menjalani rapid test dan swab di salah satu rumah sakit di Sleman dengan hasil positif.
Sehingga, pihak rumah sakit memutuskan untuk melakukan tes cepat kedua terhadap pasien perempuan yang sebelumnya negatif tersebut. "Rapid test kedua ini dengan hasil reaktif. Berdasarkan hasil reaktif tersebut, tim medis melakukan swab Covid-19," ujar Banu.
Dari tes swab terhadap pasien tersebut, didapatkan hasil positif. Sehingga, pasien ini langsung dipindahkan ke ruang isolasi dan direncanakan untuk terus dilakukan tes swab hingga mendapatkan hasil negatif.
"Dari penelusuran informasi lebih lanjut kepada pasien dan keluarga, didapatkan keterangan bahwa suami pasien sempat satu mobil dengan pasien positif sebelumnya di DIY," jelas Banu.