Kamis 30 Apr 2020 17:16 WIB

Di Tengah Pandemi, Pendapatan Facebook Tumbuh 18 persen

Pertumbuhan iklan di Facebook tetap stabil.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Facebook di kantor pusat Facebook di Menlo Park, California, AS.
Foto: Reuters/Robert Galbraith
Logo Facebook di kantor pusat Facebook di Menlo Park, California, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, SILLICON VALLEY -- Pendapatan Facebook tumbuh 18 persen pada kuartal pertama, yang merupakan pertumbuhan pendapatan paling lambat. Namun angka ini mengalahkan ekspektasi analis untuk pertumbuhan 16 persen, menurut data IBES dari Refinitiv.

Saham Facebook, jaringan sosial terbesar di dunia dan pemilik WhatsApp dan Instagram, melonjak 9 persen dalam extended trading. Penjualan iklan naik 17 persen menjadi 17,44 miliar dolar AS. Facebook mengatakan telah melihat tanda-tanda stabilitas untuk penjualan pada bulan April setelah anjlok di bulan Maret.

Baca Juga

Pendapatan iklan hampir datar dalam tiga minggu pertama April dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menurut Facebook, ini merupakan tanda awal pemulihan setelah penurunan tajam pendapatan pada bulan Maret ketika lockdown diberlakukan di seluruh dunia untuk memperlambat penyebaran virus.

Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg mengatakan kepada analis pertumbuhan iklan gim telah mendukung penjualan dan iklan dalam teknologi dan e-commerce tetap stabil. "Ini mengimbangi penurunan signifikan dalam iklan dari sektor perjalanan dan otomotif yang sangat terpukul," kata Sandberg seperti dilansir Reuters, Rabu (29/4)

Facebook mengatakan bahwa pihaknya menurunkan pedoman untuk total pengeluaran pada 2020 menjadi 52 miliar dolar AS hingga 56 miliar dolar AS. Ini turun dari kisaran sebelumnya 54 miliar AS hingga 59 miliar dolar AS, mengutip pertumbuhan jumlah karyawan yang lebih lambat dan penghematan dari perjalanan, acara, dan pemasaran yang dibatalkan.

Total biaya untuk kuartal pertama naik 1 persen menjadi 11,84 miliar dolar AS, jauh di bawah kenaikan 5,6 persen yang diperkirakan para analis.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan dia menerima bahwa margin laba akan menurun tahun ini, yang sebagian besar diharapkan akan terjadi lebih dalam pada kuartal kedua, tetapi dia berkomitmen untuk mempertahankan rencana untuk investasi. "Saya pikir penting bahwa daripada menginjak rem sekarang, seperti yang saya pikir banyak perusahaan lakukan, untuk terus membangun dan terus berinvestasi," kata Zuckerberg.

Dia mengatakan dia secara khusus bertujuan untuk menebus beberapa hal yang akan ditarik perusahaan lain, yang dalam beberapa hal merupakan peluang untuk Facebook. Tetapi Zuckerberg mengatakan ia akan bertujuan untuk mengurangi pengeluaran dari waktu ke waktu. Dia mencatat bahwa keuangan perusahaan yang kuat di tengah kemunduran ekonomi telah memperkuat pentingnya menjaga margin tinggi.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement