Kamis 30 Apr 2020 17:24 WIB

BMKG: Gempa Padang Lawas Akibat Aktivitas Sesar Sumatera

Episenter di darat 24 kilometer (km) barat laut dari Padang Lawas, kedalaman 16 km.

Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi magnitudo 5,1 mengguncang Padang Lawas di Sumatera Utara pada Kamis (30/4) pukul 15.20 WIB.  Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menyebut itu adalah gempa tektonik yang diakibatkan aktivitas Sesar Sumatera. 

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strikeslip)," kata Rahmat dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Episenter gempa itu sendiri berada di darat 24 kilometer (km) barat laut dari Padang Lawas dengan kedalaman 16 km. Hasil analisis awal BMKG menunjukkan gempa itu memiliki parameter M 5,6 sebelum dimutakhirkan menjadi M 5,1.

Menurut hasil pantauan BMKG, sampai dengan pukul 16.00 WIB belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Pemodelan gempa bumi Padang Lawas juga menunjukkan tidak ada potensi tsunami.

Guncangan gempa itu sendiri terasa di Aek Godang di Kabupaten Padang Lawas Utara dan Pinangsori di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan intensitas III MMI atau getaran terasa nyata jika berada dalam rumah.

Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.

BMKG mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan keamanan bangunan sebelum masuk kembali.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat dapat mengakses informasi resmi dari berbagai kanal media sosial BMKG yang sudah terverifikasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement