Kamis 30 Apr 2020 20:03 WIB

Update Covid-19 DKI: Kasus Positif Bertambah 105 Orang

Sampai Kamis (30/4), jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta ada 4.138 orang.

Seorang dokter membetulkan posisi kacamata pelindung saat berada di salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Seorang dokter membetulkan posisi kacamata pelindung saat berada di salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat hingga Kamis, 30 April 2020, kasus positif Virus Corona Covid-19 di Jakarta bertambah 105 orang dibanding hari sebelumnya. Belum ada perubahan dalam jumlah korban meninggal dan korban sembuh.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani menyatakan sampai Kamis ini, jumlah kasus positif ada 4.138 orang (jumlah peningkatan yang lebih tinggi dari hari sebelumnya di angka 83 orang) dengan 412 orang dinyatakan telah sembuh (sama dengan hari sebelumnya).

"Jumlah pasien meninggal sebanyak 381 orang. Kemudian 2.077 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.268 orang melakukan isolasi mandiridi rumah. Dan sebanyak 1.647 orang menunggu hasil laboratorium," kata Fify, di Jakarta, Kamis.

Jumlah-jumlah itu diketahui mengalami perubahan dibandingkan Rabu (29/4) yakni kasus positif 4.033 orang, pasien sembuh 412 orang, pasien meninggal 381 orang, pasien dirawat di rumah sakit 2.002 pasien, pasien melakukan isolasi mandiri 1.238 orang, kemudian sebanyak 1.636 orang yang menunggu hasil laboratorium.

Adapun orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 8.073 orang (tetap) dengan rincian 7.852 sudah selesai dipantau (tetap) dan 221 orang masih dipantau (tetap).

Sementara, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak 5.581 orang (meningkat dari jumlah sebelumnya 5.551 orang) dengan rincian 4.601 sudah pulang dari perawatan (meningkat dari jumlah sebelumnya 4.582 orang) dan 980 orang masih dirawat (naik dari jumlah sebelumnya 945 orang).

Sebagai deteksi dini massal, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan tes cepat atau rapid test di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).

Total sebanyak 77.671 orang telah menjalani tes cepat (meningkat dari sebelumnya 76.947 orang), dengan persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 2.962 orang dinyatakan positif Covid-19 (meningkat dari sebelumnya 2.954 orang) dan 74.709 orang dinyatakan negatif (meningkat dari sebelumnya 73.993 orang).

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap lebih dari 1.730 masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).

"Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/. Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta," ucap Fify.

Pemprov DKI Jakarta, tambah Fify, juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19. Sampai dengan tanggal 29 April 2020, terdapat total 127 kolaborator yang telah berpartisipasi, yang berasal dari Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, Kementerian dan setingkat Kementerian, dan perorangan.

Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan / bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura. Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terkenadampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.

Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat kunjungi situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Untuk diketahui, hingga saat ini, layanan laboratorium dan RS dalam penanganan Covid-19 di Jakarta adalah:

A. Laboratorium

- Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) melayani 250 orang per hari.

- Laboratorium Mikrobiologi Klinik (LMK) FKUI melayani 150 orang per hari.

- Labkesda Pasar Minggu melayani 200 orang per hari.

- Lembaga Biologi Molekuler Eijkman melayani 150 orang per hari.

- Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) melayani 100 orang per hari.

B. Rumah Sakit

Rumah sakit Covid-19

- Delapan RS Rujukan Penunjukan Kementerian Kesehatan (KMK).

- Lima RS Rujukan Penunjukan Gubernur (Kepgub).

- 50 RS Jejaring Pelayanan COVID-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement