Kamis 30 Apr 2020 21:28 WIB

Pemkot Padang Pastikan Stok Pangan Mencukupi Selama PSBB

PSBB di Padang berlangsung pada 22 April hingga 5 Mei 2020.

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Padang.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), memastikan stok pangan mencukupi selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlangsung pada 22 April hingga 5 Mei 2020.

"Berdasarkan pantauan saat ini untuk beras terdapat empat ribu ton stok beras tersebar di 139 mesin penggilingan, dan ini di luar stok yang dimiliki Bulog" kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Kota Padang Guswardi di Padang, Kamis (30/4).

Oleh sebab itu ia menyerukan kepada masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan stok bahan pangan karena persediaan mencukupi. Ia menegaskan, warga tak perlu menimbun.

Ia menyampaikan selama ini Sumbar mengalami surplus bahan pangan sehingga ada yang dikirim ke luar Sumbar. Yang jadi persoalan saat ini adalah penurunan daya beli. Akan tetapi, kata dia, jika bantuan sosial turun, masyarakat akan tertolong untuk memenuhi kebutuhan pangan. Sementara untuk stok pangan lainnya seperti gula, minyak goreng dan lainnya stoknya juga mencukupi.

Sejalan dengan itu Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumbar Wahyu Purnama menyampaikan pada saat ini inflasi relatif terkendali di Sumbar.

"Salah satunya disebabkan karena persediaan pangan mencukupi apalagi saat ini sedang musim panen," katanya.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengendalikan inflasi di daerah, sekaligus merespon perkembangan wabah virus corona yang berdampak terhadap perekonomian global maupun nasional.

Pertama telah disalurkan bahan pangan murah oleh Toko Tani Indonesia Center Sumbar melalui media pemasaran online dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan di tengah risiko kenaikan harga akibat penyebaran wabah virus corona.

Kemudian pemantauan ketersediaan pasokan bahan pangan oleh Gubernur Sumbar bersama dengan jajarannya, terutama bagi kebutuhan pokok seperti beras, tepung dan minyak goreng.

Berikutnya pemenuhan kebutuhan telur dan daging ayam ras menjelang Ramadhan. Ini dilakukan dengan pemberian imbauan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat kepada peternak/produsen untuk meningkatkan kapasitas kandang sebesar 30 persen.

Pada sisi lain Bulog terus melakukan upaya pengendalian harga beras melalui operasi pasar yang rutin dilakukan kepada pedagang serta pengadaan impor gula pasir yang saat ini pasokannya kosong.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement