REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Slank menyiapkan lagu baru untuk menyemangati pekerja sektor informal yang masih berjibaku mencari nafkah di tengah pandemi corona. Para personel band legendaris ini menyebut pekerja tersebut tak ubahnya pahlawan.
"Lihat video driver ojol (ojek online) di Twitter yang bagi-bagi makanan. Yang bikin gue amazed adalah mereka berdagang jasa, di tengah kerja, masih bisa luangin waktu bantuin orang lain lagi," kata Kaka, sang vokalis.
Tidak hanya pengemudi ojek daring, tetapi juga berbagai bidang pekerjaan informal lain yang penghasilannya terdampak akibat corona. Kaka bersama rekan-rekan satu band-nya trenyuh dengan permasalahan yang pasti dihadapi orang-orang tersebut.
Bimbim sang penabuh drum menjelaskan, rencana Slank menggarap lagu yang terinspirasi para pekerja itu. "Insya Allah mau bikin lagu buat para pahlawan jalanan. Single yang bercerita soal mereka, biar bisa bikin bangga dan semangat," ungkapnya.
Pada konferensi pers daring yang digelar pada Rabu (29/4), Slank meminta Slankers, sebutan untuk penggemar mereka, untuk bersabar dan menunggu karya tersebut hadir. Sementara, mereka belum memiliki rencana menggelar konser virtual seperti deretan musisi lain.
Saat ini, Slank tengah menggalang dana dalam program #SumbangSuara yang digagas Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) besutan Gojek. Penghimpunan donasi dilakukan melalui situs urun dana Kitabisa, serta turut menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Dana yang dikumpulkan selama periode 29 April 2020-30 Juni 2020 akan disalurkan kepada pekerja sektor informal dalam wujud sembako. Para pekerja yang penghasilannya terdampak termasuk pedagang asongan, musisi jalanan, hingga sopir angkutan umum.
Gerakan sosial tersebut berjalan paralel dengan rencana Slank menggarap lagu baru. "Dalam musibah seperti ini, yang perlu kita jaga adalah harapan. Semoga lewat lagu, harapan dan semangat bisa tetap ada," kata Bimbim.