REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- BPJamsostek wilayah Sumbagsel salurkan 100 Paket Kepada Keluarga dan Anak Yatim Dhuafa yang terdampak Covid-19 melalui Rumah Zakat Sumsel di kantor BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel, Jalan Basuki Rahmat no.1303 A-B.
Mayriwan Ekaputra, selaku perwakilan BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbagsel menyerahkan bantuan secara simbolis melalui Sulaiman selaku Branch Manager Rumah Zakat Sumsel.
Arief Budiarto, Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk rasa empati BPJAMSOSTEK kepada masyarakat. Terlebih di masa wabah Covid-19 ini yang mana sangat berpengaruh pada perekonomian masyatakat.
"Alhamdulillah kita bisa mengumpulkan sebagian rezeki untuk disalurkan kepada yag berhak sekalian untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan. Besar harapan bantuan ini memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat dalam kondisi kesulitan ekonomi akibat wabah Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Arief.
”Kami berharap pihak Rumah Zakat bisa segera menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mudah-mudahan bantuan ini menjadi suatu berkah bagi semua,” pungkasnya.
Bantuan kepada warga dhuafa terdampak Covid-19 ini diberikan kepada warga di wilayah kemuning dan seberang ulu 1, salah satunya Cikna (60 tahun) yang awalnya biasa memenuhi kebutuhan pokok dari gaji anaknya, namun karena wabah Covid-19 ini anaknya di rumah kan dan tidak bekerja lagi. Sehingga sangat mempengaruhi stabilitas ekonomi.
Sementara itu, Branch Manager Rumah Zakat Sulaiman mengatakan, bahwa kerja sama dengan BPJAMSOSTEK ini sudah sering dilakukan untuk terus membantu sesama dalam keadaan sulit seperti ini, kami sebagai mitra salur insyaallah akan amanah dalam menyalurkan bantuan dari BPJAMSOSTEK.
“Semoga momentum Ramadhan ini bisa kita optimalkan dalam berbagi kebaikan dengan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19” tutupnya.
"Terima kasih kepada BPJAMSOSTEK dan Rumah Zakat, paket ini sangat bermanfaat bagi kami, mengingat keadaan yg sulit di tengah wabah ini, semoga wabah ini cepat berakhir dan kami bisa mendapat pekerjaan lagi," ujar Pak Senen, salah satu penerima paket bantuan.