REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji akan membagikan bantuan sosial ke 10 ribu warganya. Hal itu dilakukan sebab pencairan bantuan sosial (bansos) Covid-19 mengalami keterlambatan dari Kementerian Sosial RI (Kemensos).
Pencairan bansos yang awalnya dilakukan pada 21 April 2020 diundur menjadi 24 April 2020 kemudian kembali diundur lagi menjadi 4 Mei 2020. "Ada keterlambatan dari kemensos, makanya insya Allah pekan ini akan kita intervensi terhadap pengumpul data yang pertama kali, sekira 10 ribuan yang terdampak," kata Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, di Pemkot Tangsel, Kamis (30/4).
Lambannya pencairan Bansos dari Kemensos dan Provinsi Banten, membuat masyarakat bertanya-tanya. Airin pun coba memahami kondisi masyarakat saat penerapan PSBB ini dengan intervensi dan memberi bantuan. "Sambil menunggu tanggal 4 Mei, data yang 10 ribu pertama itu akan kita bantu untuk gelombang pertama di hari Jumat," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Airin penyaluran Bansos yang sudah direncanakan, telah disalurkan kepada masyarakat. Sementara yang belum disalurkan adalah Bansos yang sifatnya tidak direncanakan, yaitu terhadap keluarga terdampak Covid-19.