REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint-Germain (PSG) dinobatkan sebagai juara Ligue 1 musim 2019/2020. Ini setelah kompetisi tertinggi di Prancis itu dinyatakan berhenti, menyusul larangan pemerintah untuk menggelar event olahraga sampai September.
Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) selaku operator punya perhitungan tersendiri untuk menentukan peringkat tim. PSG yang superior dengan keunggulan 12 poin dari posisi kedua Olympique Marseille keluar sebagai pemenang dengan model penghitungan tersebut.
Pimpinan dan CEO Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi menyambut suka cita gelar tersebut. "Kami ingin mendedikasikan gelar Ligue 1 2019/2020 kepada pekerja medis dan semua pahlawan yang bekerja sehari-hari, yang memiliki komitmen dan pengorbanan diri selama beberapa pekan terakhir. Mereka telah mendapatkan rasa hormat terbesar dari kami," kata dia, dikutip dari laman resmi PSG, Jumat (1/5).
Ia mengatakan, PSG memahami, menghormati dan mendukung keputusan yang diambil oleh pemerintah Prancis untuk mengakhiri kompetisi musim ini. Kesehatan harus menjadi prioritas bagi semua orang.
Khelaifi juga mengucapkan terima kasih kepada para pemain, pelatih, staf teknis dan medis serta semua karyawan klub atas kerja luar biasa mereka. "Trofi ini hadiah atas kerja keras mereka setiap hari," kata dia.
Pada masa-masa sulit ini, ia berharap trofi juara Ligue 1 akan memberikan sedikit kebahagiaan dan harapan bagi semua suporter PSG. Khelaifi berterima kasih kepada mereka atas dukungan yang tak kenal lelah, yang membantu PSG terus berkembang.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua mitra kami atas kesetiaan mereka selama ini. Saya berharap dapat merayakan gelar juara ini bersama seluruh keluarga besar PSG ketika situasinya memungkinkan," kata dia mengakhiri.