REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Penyelenggara Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) mulai memikirkan langkah selanjutnya setelah kompetisi musim 2019/2020 resmi dihentikan. LFP mengalihkan fokus penyelenggaraan musim berikutnya.
LFP berharap Ligue 1 dan Ligue 2 musim 2020/2021 dimulai pada pertengahan Agustus. "Atau paling lambat tanggal 22 dan 23 Agustus 2020," demikian pernyataan LFP, dikutip dari Goal, Jumat (1/5).
Ini belum keputusan final. LFP masih harus berdiskusi dengan stasiun televisi yang menyiarkan laga serta mempertimbangkan berbagai keputusan pemerintah. Sebelumnya Pemerintah Prancis melarang adanya aktivitas pertandingan hingga akhir Agustus. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di negara tersebut. Keputusan Pemerintah membuat kompetisi Ligue 1 dan Ligue 2 musim 2019/2020, tidak bisa dilanjutkan.
Respons pertama yang ditunjukkan LFP adalah menegaskan status klub peserta. Setelah mengadakan pertemuan dengan perwakilan klub, LFP menetapkan PSG sebagai juara di Ligue 1. Toulouse dan Amiens turun ke Ligue 2.
Status kampiun Ligue 2 jadi milik Lorient. Menyusul Lens menjadi runner-up. Dua tim tersebut promosi ke divisi teratas. Pihak Olympique Lyon belum menerima keputusan tersebut. Sebab Les Gones finis di peringkat ketujuh, yang berarti gagal tampil di Eropa untuk kali pertama sejak 1997.
Lyon bakal membawa ketidakpuasan mereka ke ranah hukum. Sebelumnya, Presiden Lyon Jean-Micel Aulas mengusulkan adanya play-off. Ini untuk menentukan posisi tim peserta di papan atas dan bawah, sebelum musim benar-benar diakhiri.