REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sejumlah liga domestik di berbagai negara resmi dihentikan. Belanda, Prancis, dan Belgia memutuskan tidak melanjutkan musim 2019/2020.
Belanda memutuskan meniadakan hasil musim ini. Alhasil, tak ada negara di Negeri Kincir Angin. Sementara Prancis memutuskan tim juara dengan rumus perhitungan poin tersendiri. Hasilnya, Paris Saint-Germain tampil sebagai kampiun Ligue 1.
Gelandang Barcelona Ivan Rakitic yang sebelumnya meminta kompetisi Liga Spanyol dilanjutkan tak mempermasalahkan ini. "Kita harus menghormati keputusan itu," kata Rakitic dikutip dari Marca, Jumat (1/5).
Pada intinya, menurut dia, setiap negara dan liga harus melakukan analisis mendalam. Sehingga bisa mengambil kebijakan terbaik. Rakitic berpendapat kenyataan di Prancis, Belgia, dan Belanda tidak harus ditiru oleh pihak lain. Sebab, kelanjutan sepak bola juga sangat penting. Bisnis lapangan hijau, jelas dia, bisa menggerakkan ekonomi.
Jika mengacu pada kemauan pribadinya, ia ingin segera berlaga. Tentu saja perlu ada jaminan dari pihak kesehatan. Namun resiko yang sama juga terjadi pada pekerja di supermarket, dan sebagainya.
"Jika kami bertanya pada penggemar mereka akan senang jika sepak bola terlihat lagi. Tugas kami membuat orang kembali menikmati olaharga tersebut," ujar Rakitic.
Ia paham ada resiko terkena terinfeksi Covid-19. Hal yang sama berlaku bagi siapa pun saat kembali beraktivitas. Tapi, menurut Rakitic, dengan bergulirnya kembali Liga Spanyol, minimal ia bisa membantu orang-orang menikmati apa yang mereka sukai. Frederikus Bata