REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW merupakan sosok teladan yang akan selalu membuat kagum dari berbagai aspek. Salah satunya adalah sisi Rasulullah SAW dalam menghibur dan terhibur akan sesuatu yang patut dicontoh.
Dalam kitab Mukhtashar Shahih Bukhari karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani dijelaskan bagaimana saat Rasulullah menanggapi hiburan. Putri Rasulullah, Fatimah Az-Zahra pernah berkata bahwa Nabi Muhammad pernah menghiburnya dan Fatimah pun tertawa.
Sedangkan Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya demi Allah, beliau (Rasulullah SAW) tertawa dan menangis.” Ini merupakan bagian hadits Ibnu Abbas yang telah disebutkan secara maushul (hadits yang bersambung sanadnya hingga sanad tersebut sampai kepada Nabi).
Namun demikian meski kerap terhibur, Rasulullah juga diriwayatkan tidak pernah tertawa terbahak-bahak.
Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Aisyah:
ما رَأَيْتُ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ مُسْتَجْمِعًا قَطُّ ضَاحِكًا، حتَّى أرَى منه لَهَوَاتِهِ، إنَّما كانَ يَتَبَسَّمُ
“Ma ra-aitu Nabi mustajmi’an qatthun dhaahikan hatta ara minhu lahawaatihi innama kana yatabassamu."
Yang artinya: “Aku (Aisyah) sama sekali tidak pernah melihat Nabi Muhammad SAW tertawa dengan terbahak-bahak sampai aku melihat langit-langit mulutnya. Yang beliau lakukan hanyalah tersenyum."