REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur memastikan tak ada demonstrasi pada peringatan Hari Buruh Internasional di wilayah setempat yang diperingati setiap 1 Mei. "Tidak ada kegiatan (buruh) di luar secara terbuka. Sudah dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan jajaran intelkam Polda Jatim," ujar kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya, Jumat (1/5).
Peniadaan aksi, kata dia, juga merupakan bentuk pencegahan penularan Covid-19 yang terjadi di Indonesia, terlebih di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski tidak turun ke jalan, namun para buruh menggelar aksinya melalui media sosial. Termasuk kegiatan sosial yang direncanakan akan dilakukan untuk membantu warga terdampak Covid-19.
"Artinya Hari Buruh digunakan untuk aksi sosial, baik melalui media sosial, juga menggunakan kunjungan ke yang membutuhkan uluran tangan atau bantuan. Ini sangat bagus dan positif tanpa mengabaikan substansinya," ucap Trunoyudo.
Sementara itu, Trunoyudo, mewakili Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, mengucapkan selamat kepada para buruh dan berharap pandemik Covid-19 segera berlalu. Tak lupa mendoakan kesejahteraan buruh semakin meningkat.
"Semoga para buruh di Indonesia selalu sejahtera, sehat dalam keadaan kondisi saat ini dan kita bisa melewati masa pandemik ini," kata perwira menengah tersebut.