REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi melalui Atase Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia memberikan sembako dan kurma sebanyak 4.000 paket untuk berbuka puasa bagi warga Indonesia. Program ini merupakan agenda tahunan yang konsisten dilakukan Saudi.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Al Thagafi, mengatakan pembagian bantuan dalam program buka puasa dalam Ramadhan tahun ini di Indonesia agak berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu seiring dengan keadaan mayoritas dunia yang tertimpa pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
Dia mengatakan, karena kondisi di hampir seluruh dunia dalam keadaan yang tidak baik karena Covid-19, jadi pembagian bantuan buka puasa ini tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya.
“Kali ini, kami sertakan sembako dengan kurma sebanyak 4.000 paket,” kata Al Thagafi saat ditemui wartawan, di Kantor Atase Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (1/5).
Dia menjelaskan, perbedaan pemberian bantuan tahun ini diprioritaskan kepada mereka yang paling membutuhkan.
Adapun pemberian bantuan pun disesuaikan dengan kebutuhan pangan masyarakat seperti minyak goreng, terigu, gula, beras, susu, hingga kurma.
Dia berharap, pemberian bantuan ini dapat meningkatkan rasa solidaritas umat Muslim satu sama lain.
Bantuan 4.000 paket sembako dan kurma itu diserahkan kepada perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) di Indonesia.
Perwakilan Kemenag, Khoirul Huda Basir, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi bantuan dan program konsisten yang baik dari Pemerintah Arab Saudi.
Menurutnya, Kemenag akan selalu mendukung program-program yang bermanfaat tersebut terlebih di saat kondisi pandemi Covid-19 melanda Indonesia. “Kami tentu saja menyambut dan sangat bersyukur atas kegiatan yang bermanfaat dan baik ini, terutama saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia,” ungkapnya.
Dia berharap, program bantuan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi tersebut dapat memberikan kemaslahatan yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia.
Dia mengakui, meski terdapat perubahan pola dalam pemberian bantuan itu, namun esensi dari program yang digulirkan Pemerintah Saudi masih tetap sama.
“Di mana tahun ini berbentuk paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan, ini tentu sangat bermanfaat,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Arab Saudi melalui perwakilan Kedutaannya di Indonesia kerap memberikan bantuan kurma di saat Ramadhan. Kurma-kurma tersebut diberikan untuk hidangan berbuka puasa bagi umat Muslim Indonesia.
Di tahun ini, pemberian bantuan dikonversi menjadi bentuk berbeda meski tetap ada kurma di dalam paket sembako tersebut. Konversi bentuk bantuan itu dilakukan dengan menimbang urgensi atas kebutuhan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seperti sekarang.
Program-program kemanusiaan dan solidaritas itu juga hampir serupa dengan yang dilakukan oleh internal Kemenag.
Kemenag, kata dia, menggerakkan seluruh ASN-nya untuk mengumpulkan infak bantuan agar dapat disalurkan kepada masyarakat-masyarakat yang membutuhkan dan diprioritaskan.
“Alhamdulillah, hingga kemarin sudah terkumpul Rp 7 miliar lebih dan sudah kami distribusikan ke 5.000 orang penerima manfaat. Baik kepada kalangan internal Kemenag yang membutuhkan atau masyarakat luas,” tutur dia.
Untuk itu, dia berharap program kebaikan dari Pemerintah Arab Saudi itu akan terus berlangsung sebagaimana yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, di saat wabah Covid-19 melanda alangkah baiknya bagi umat Muslim untuk saling meningkatkan kepedulian serta solidaritas agar dapat melalui cobaan dengan tabah.