Jumat 01 May 2020 16:53 WIB

Balita Positif Covid-19 di Malang Diduga Tertular Carrier

Balita tersebut tidak pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Seorang balita yang positif tertular virus corona di Kota Malang, Jawa Timur, diduga memiliki riwayat kontak dengan carrier atau pembawa virus yang tidak menunjukkan gejala klinis terpapar Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, kemungkinan besar bahwa balita tersebut tertular dari pembawa virus, dikarenakan berdasarkan hasil rapid test atau uji cepat, keluarga balita tersebut dinyatakan nonreaktif Covid-19.

"Terjangkitnya bisa dimana-mana. Mungkin ada yang menggendong orang lain, kontak dengan orang lain juga bisa," kata Husnul, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Husnul menambahkan, ayah dari balita tersebut merupakan pedagang di Pasar Induk Gadang, Kota Malang. Sementara ibu dari balita berusia satu tahun itu, memiliki toko kecil di rumahnya, yang berada di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Menurut Husnul, sumber penularan Covid-19 terhadap balita tersebut hingga saat ini masih terus dilacak oleh tim Satgas Covid-19 Kota Malang. Sejauh ini, ada delapan orang yang sudah menjalani rapid test, dengan hasil nonreaktif.

"Ada delapan orang sudah rapid test, hasilnya nonreaktif. Kemungkinan bermacam-macam penularannya, bisa dari keluarga atau sumber lain," ujar Husnul.

Husnul memastikan, balita tersebut tidak pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 lain yang ada di wilayah Kota Malang. Saat ini, balita itu menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tim Dinas Kesehatan Kota Malang. "Balita itu tidak pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang ada," kata Husnul.

Sebagai catatan, balita tersebut sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Malang, pada 12 April 2020. Pada 14 April 2020, pihak rumah sakit melakukan swab kepada balita tersebut. Pada 16 April 2020, balita itu dipulangkan karena kondisinya telah membaik.

Pada 26 April 2020, hasil swab dari balita tersebut keluar dan dinyatakan positif Covid-19Hingga saat ini, di Kota Malang, terdapat 17 kasus positif virus yang telah menjangkiti 213 negara atau kawasan tersebut. Dari 17 pasien positif Covid-19 di Kota Malang itu, sebanyak delapan orang telah sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Data lainnya, sebanyak 1.935 orang masuk kategori Orang Dengan Risiko (ODR), 189 berstatus Orang Tanpa Gejala (PTG), 181 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan sebanyak 87 orang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dalam upaya untuk meredam penyebaran Covid-19, tiga kepala daerah di Malang Raya yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, sepakat untuk mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement