Jumat 01 May 2020 17:09 WIB

Rolls Royce, Pabrikan Pertama yang Produksi Lagi di Inggris

Kegiatan operasional Rolls Royce pun dilakukan secara bertahap.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Rolls Royce
Foto: motor1.com
Rolls Royce

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pada pertengahan Maret 2020, Rolls Royce terpaksa melakukan penutupan pabrik di Inggris demi menekan penyebaran virus corona. Bulan ini, brand mobil sultan itu telah siap untuk kembali melakukan kegiatan produksi.

Dilansir dari Autocar pada Jumat (1/5), Rolls Royce rencananya akan mulai membuka fasilitas produksinya pada pekan depan atau pada 4 Mei 2020. Artinya, jenama Inggris ini sekaligus jadi jenama pertama yang mulai kembali beroperasi di Inggris.

Baca Juga

Pada tahap awal, kegiatan operasional Rolls Royce pun dilakukan secara bertahap. Biasanya, staf produksi bekerja dalam dua shift. Kali ini, proses produksi sementara dilakukan hanya dalam satu shift.

Masih dalam rangka menekan potensi penyebaran virus, Rolls Royce pun akan menerapkan sejumlah protokol kesehatan kepada seluruh pegawai. Hal ini dinilai menjadi hal yang cukup vital mengingat pada fase pertama ini Rolls Royce telah melibatkan sekitar seribu pegawai.

Sejumlah protokol yang diterapkan oleh Rolls Royce diantaranya adalah penerapan social distancing, penggunaan masker serta pakaian pelindung. Pada tahap awal ini, Rolls Royce pun hanya mematok kapasitas produksi sekitar 50 persen dari kapasitas normal.

Saat ini, Rolls Royce pun mengungkap telah mulai kembali menerima sejumlah pesanan kendaraan. Mayoritas pesanan yang baru diterima itu merupakan pesanan dari China.

Adanya pesanan masuk itu pun memberi alasan kuat bagi Rolls Royce untuk segera melakukan proses produksi. Meskipun, Rolls Royce belum dapat memperkirakan kapan fasilitas produksi akan kembali beroperasi secara full thorttle. Mengingat, hal itu bergantung pada efektivitas skema operasional pada tahap awal ini serta bergantung pada rekomendasi dari pemerintah setempat.

Satu hari setelah Rolls Royce kembali beroperasi, langkah ini pun akan diikuti oleh Aston Martin. Kemudian, pada 11 Mei Bentley dan Jaguar Land Rover pun siap untuk kembali melakukan pemulihan produksi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement