Sabtu 02 May 2020 00:20 WIB

PM Australia: Tidak Ada Bukti Corona Berasal dari Lab Wuhan

PM Australia menyebut tak ada indikasi virus corona berasal dari laboratorium Wuhan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Reiny Dwinanda
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan pihaknya tidak memiliki indikasi virus corona berasal dari laboratorium virologi di Wuhan, China.
Foto: EPA/EFE/Dan Himbrechts
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan pihaknya tidak memiliki indikasi virus corona berasal dari laboratorium virologi di Wuhan, China.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, tidak ada bukti yang kuat bahwa virus corona tipe baru berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, China. Morrison mengatakan, Australia tidak memiliki informasi untuk mendukung teori bahwa virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan.

"Kami tidak memiliki indikasi bahwa itu kemungkinan sumbernya (berasal dari laboratorium di Wuhan), tapi kami tidak dapat mengesampingkan itu," ujar Morrison.

Baca Juga

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meyakini virus corona berasal dari laboratorium virologi di Wuhan dan China menutupi awal penyebarannya hingga penyakit yang disebabkan virus itu menjadi pandemi. Namun, dia tidak menjelaskan bukti-bukti yang mendukung tuduhannya.

Di lain sisi, Australia mendorong penyelidikan untuk menemukan awal mula virus corona ada hingga kemudian menyebar cepat ke seluruh dunia.

"Kami tahu itu dimulai di China, kami tahu itu dimulai di Wuhan, skenario yang paling mungkin yang telah diselidiki terkait dengan pasar basah satwa liar, tetapi itu adalah masalah yang harus dinilai secara menyeluruh," kata Morrison.

Institut Virologi Wuhan (WIV) menepis pernyataan AS bahwa awal mula penyebaran virus corona berasal dari laboratorium di sana. Sebagian besar ilmuwan mengatakan, virus itu berasal dari satwa liar, termasuk kelelawar dan trenggiling.

Morrison mengatakan, dunia perlu memahami latar belakang yang terjadi untuk mencegah terulangnya pandemi serupa. Terlebih, pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 200 ribu orang di dunia dan menjatuhkan sebagian besar ekonomi global.

"Itulah mengapa sangat penting untuk memahami apa yang terjadi, untuk memastikan bahwa kita dapat mencegah bencana global yang luas seperti itu terjadi lagi," kata Morrison.

Australia telah melaporkan sekitar 6.700 kasus virus corona dan 93 kematian. Jumlah tersebut jauh di bawah tingkat yang dilaporkan di AS dan Eropa. Pertumbuhan infeksi baru telah melambat menjadi kurang dari 0,5 persen per hari, dibandingkan dengan 25 persen sebulan yang lalu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement