Jumat 01 May 2020 19:26 WIB

Inggris Dekati Target 100 Ribu Uji Virus Corona per Hari

Inggris sudah melakukan 81 ribu tes corona per hari dan akan terus ditingkatkan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyampaikan pernyataan pers di depan kediaman resminya di Downing Street, London, Senin (27/4).
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyampaikan pernyataan pers di depan kediaman resminya di Downing Street, London, Senin (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick mengatakan, pemerintah mulai mendekati target 100 ribu per hari untuk uji virus corona baru atau Covid-19, Jumat (1/5). Sebelumnya, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan, pemerintah akan mencapai tujuan 100 ribu per hari uji Covid-19 pada akhir April.

"Saya belum punya angkanya, akan dipublikasikan hari ini. Tapi sepertinya kita akan memenuhi atau mendekati target sehingga kita akan sangat meningkatkan jumlah pengujian di negara ini," ujar Jenrick dikutip BBC, Jumat (1/5).

Baca Juga

"Ini batu loncatan yang penting. Sekarang kita telah membangun permulaan jaringan yang kita perlukan untuk menguji, melacak, dan menelusuri untuk fase selanjutnya dalam melawan virus," ujarnya menambahkan.

Pemerintah Inggris mengklaim bahwa pihaknya sangat dekat atau sudah memenuhi target untuk tes virus corona setiap harinya. Perdana Menteri Inggris pun telah menyatakan negaranya telah melalui fase terparah dari krisis pandemi Covid-19 ini.

Para menteri mengatakan, lebih dari 81 ribu tes telah dilakukan pada Rabu lalu. Namun, para menteri juga mengatakan ada kapasitas lebih dalam uji tes virus corona guna mencapai targetnya.

Mantan Menteri Kesehatan Jeremy Hunt yang kini mengetuai komite kesehatan Commons mengatakan, pencapaian 100 ribu tes per hari akan menjadi pencapaian yang sangat besar. "Tentu saja dalam beberapa hal angka 100 ribu adalah angka arbitrer tetapi menetapkan target seperti itu adalah bagaimana Anda menyelesaikan pekerjaan dalam birokrasi besar seperti National Health Service (NHS)," katanya kepada program Today di BBC Radio 4.

Dia mengatakan peningkatan kapasitas pengujian juga akan memungkinkan Inggris untuk mengatasi virus melalui pelacakan kontak, yang melibatkan pelacakan siapa pun yang menderita kontak yang berkepanjangan untuk berpotensi meminta mereka melakukan isolasi sendiri. Angka terbaru mencatat, jumlah total orang yang telah meninggal setelah tes positif untuk Covid-19 di rumah sakit di Inggris dan masyarakat luas kini menjadi 26.771. Angka kematian baru ini naik 674.

Virus corona terus menyebar di seluruh dunia. Kematian Covid-19 di tingkat global tercatat lebih dari 200 ribu dan lebih dari tiga juta kasus dikonfirmasi di 210 wilayah dan negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement