Jumat 01 May 2020 19:32 WIB

Tak ada Bukti Corona Buatan, PM Australia Ingin Penyelidikan

Australia mengaku tidak memiliki bukti virus corona dikembangkan di laboratorium.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Perdana Menteri Australia Scott Morrison
Foto: EPA-EFE/Peter Rae
Perdana Menteri Australia Scott Morrison

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, dirinya tidak memiliki bukti yang merujuk pada virus corona baru berasal dan dikembangkan di laboratorium di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Morrison menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki informasi untuk mendukung teori yang sebelumnya diduga oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump itu.

Dia mengatakan, mendukung pemerintahannya mengajukan penyelidikan soal munculnya wabah dan kemudian menyebar dengan cepat di seluruh dunia. "Tidak ada yang kami miliki yang akan menunjukkan bahwa itu kemungkinan sumbernya, meskipun Anda tidak dapat mengesampingkan apa pun saat ini," kata Morrison ketika ditanyai tentang komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca Juga

"Kami tahu itu dimulai di China, kami tahu itu dimulai di Wuhan, skenario yang paling mungkin yang telah diselidiki terkait dengan pasar satwa liar, tetapi itu adalah masalah yang harus dinilai secara menyeluruh," ujarnya menambahkan.

Laboratorium di Institut Virologi Wuhan (WIV) yang berpusat di kota tempat penyakit itu pertama kali diidentifikasi, telah membantah klaim bahwa virus corona berasal dari laboratoriumnya. Sebagian besar ilmuwan kini mengatakan virus itu berasal dari satwa liar, seperti kelelawar dan trenggiling diidentifikasi sebagai spesies inang yang mungkin penyebab datangnya virus.