REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Nusa Tenggara Barat memberdayakan belasan peternak unggas untuk menyediakan telur ayam yang dibutuhkan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang. Jutaan telur akan dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19.
"Untuk sementara, kami menggandeng 16 peternak unggas di Pulau Lombok. Semuanya kami maksimalkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan telur JPS Gemilang," kata Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Supriyanto di Mataram, Jumat (1/5).
Ia menyebutkan, jumlah telur yang dibutuhkan sebanyak 2,1 juta butir per bulan untuk 105 ribu kepala keluarga sasaran program JPS Gemilang. Sementara, program penyaluran bantuan sosial tersebut akan berlangsung selama tiga bulan mulai April-Juni 2020. Artinya, total jumlah telur yang dibutuhkan 6,3 juta butir.
"Insya Allah peternak mitra sanggup untuk memenuhi kebutuhan. Dan kami juga tidak berhenti hanya di 16 peternak lokal yang sudah bermitra, kami terus mencari yang lainnya," ujar Supriyanto.
Selain telur, kata dia, pihaknya juga menyuplai beras untuk kebutuhan program JPS Gemilang. Beras kualitas bagus tersebut merupakan hasil produksi petani lokal yang diserap oleh Bulog.
Jumlah beras kualitas bagus yang akan didistribusikan mencapai 1.000 ton per bulan. Jumlah tersebut mampu dipenuhi karena stok di gudang Bulog mencapai 36 ribu ton saat ini.
Penyaluran komoditas kebutuhan pokok tersebut dilakukan bekerja sama dengan PT Gerbang NTB Emas selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) NTB. Menurut Supriyanto, upaya memberdayakan petani dan peternak dan pelaku usaha mikro, kecil menengah lokal sebagai salah satu cara menggerakkan ekonomi daerah dalam situasi pandemi Covid-19.
"Bulog diberikan peran dalam JPS Gemilang, khusus menyediakan beras dan telur lokal. Walaupun sedikit mahal, tapi sesuai keinginan gubernur dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat," ujarnya.