REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pasien positif Covid-19 Kota Malang tidak mengalami penambahan pada Jumat (1/5). Kenaikan angka justru terjadi pada jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) dengan tambahan empat orang.

"Itu dari warga biasa," kata Kepala Bagian (Kabag) Humas, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, M Nur Widianto saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (1/5) malam.

Total terdapat 17 pasien positif Covid-19 Kota Malang per 1 Mei 2020. Delapan di antaranya telah dinyatakan sembuh sedangkan lainnya masih dalam perawatan. Sementara total jumlah PDP 173 orang sedangkan Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 723 jiwa.

Sebelumnya, Widianto mengatakan, penambahan satu pasien positif terlapor pada Kamis (30/4). Pasien merupakan petugas penunjang medis di salah RS Kota Malang. Pasien berjenis kelamin perempuan itu lebih tepatnya bekerja di bidang gizi atau layanan konsumsi pasien.

Menurut Widianto, pasien terpapar virus karena termasuk dalam kelompok rentan. Terlebih pasien berada di area yang dekat dengan pasien positif Covid-19. Hingga saat ini, kata Widianto, pasien diisolasi secara mandiri.

Pemkot Malang akan mengajukan ulang kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya Kota Malang, dua daerah lain yang tergabung dalam area Malang Raya juga akan mengajukan serupa. Dua daerah yang dimaksud, yakni Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika