Jumat 01 May 2020 22:31 WIB

Bupati Banjarnegara Minta Warga Jujur Soal Riwayat Jalan

Riwayat perjalanan penting bagi tenaga medis untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Red: Teguh Firmansyah
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta warga yang baru tiba dari luar kota untuk menginformasikan riwayat perjalanan kepada petugas kesehatan. Hal itu penting dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah setempat.

"Kami minta kepada seluruh warga agar memberikan informasi terkait riwayat perjalanan kepada tenaga kesehatan karena itu bisa membantu dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19," katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat.

Baca Juga

Bupati mengatakan, Pemkab selalu berupaya melakukan pemantauan terhadap warga yang baru tiba dari luar kota atau luar negeri. Pemkab juga berupaya memantau mereka yang memiliki riwayat kontak erat dengan orang baru tiba dari luar kota. "Karena itu kami berharap warga dapat berperan aktif memberikan informasi kepada petugas kesehatan," katanya.

Bupati menambahkan hingga Jumat, 1 Mei 2020, ada 18 orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat. Karena dia kembali mengingatkan warga untuk tetap mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona.

"Warga agar tetap semangat agar daya tahan tubuhnya tetap baik dan tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk mencegah COVID-19," katanya.

Sebelumnya bupati juga mengatakantelah menyiapkan lokasi karantina atau isolasi bagi pasien COVID-19. "Kami menyiapkan gedung eks Kantor Inspektorat di kompleks Pendapa Dipayuda Adigraha yang satu kompleks dengan rumah dinas bupati, sebagai tempat karantina atau isolasi untuk pasien COVID-19," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement