Jumat 01 May 2020 22:52 WIB

Warga di Luar Sulteng Dilarang Masuk tanpa Surat Sehat

Langkah itu penting untuk mencegah penyebaran Corona ke wilayah Sulteng.

Suasana pasar terlihat sepi setelah diberlakukan pembatasan waktu buka di Pasar Tavanjuka, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (1/5/2020). Para pedagang di pasar itu bersepakat untuk membatasi jam buka pasar yang biasanya hingga malam menjadi sampai pukul 16
Foto: ANTARA/basri marzuki
Suasana pasar terlihat sepi setelah diberlakukan pembatasan waktu buka di Pasar Tavanjuka, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (1/5/2020). Para pedagang di pasar itu bersepakat untuk membatasi jam buka pasar yang biasanya hingga malam menjadi sampai pukul 16

REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Komandan Korem 132/Tadulako selaku Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)Kolonel (Inf) Agus Sasmita meminta petugas posko pengawasan virus corona COVID-19 di perbatasan Sulteng agar tidak mengizinkan siapapun masuk ke wilayah Sulteng jika tidak memiliki surat keterangan sehat. Khususnya, mereka yang berasal dari daerah zona merah.

"Apabila ada warga yang berasal dari Provinsi Sulsel (Sulawesi Selatan), khususnya wilayah zona merah Covid-19 dan tidak membawa surat keterangan kesehatan dari wilayah tersebut sebaiknya dikembalikan," katanya saat meninjau Posko Pengawasan Covid-19 perbatasan Sulteng-Sulsel di Desa Mayoa, Kecamatan Pamona, Kabupaten Poso, Jumat.

Baca Juga

Ia tidak ingin mengambil risiko terlalu tinggi dengan membiarkan warga dari luar, utamanya dari daerah-derah di Sulsel yang dinyatakan zona merah masuk ke Sulteng tanpa jaminan kesehatan. Langkah itu, kata dia, semata-mata demi melindungi warga Sulteng dari penyebaran dan penularan Covid-19.

"Ingatkan kepada mereka kita bukan membenci orang yang masuk ke wilayah Sulteng, tetapi kita menjaga dan berusaha memutus penyebaran dan penularan COVID-19," katanya kepada para petugas gabungan yang terdiri atastenaga medis, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Selain itu, ia berpesan kepada petugas di posko pengawasan Covid-19 di seluruh perbatasan masuk ke Sulteng agar menjaga kesehatan dan menerapkan protokol pencegahan Corona saat bertugas. Hal itu penting untuk melindungi diri dari potensi penularan Covid-19.

"Kepada pemerintah daerah setempat beri perhatian kepada tim satgas (satuan tugas) kita karena merekalah yang menjadi ujung tombak dalam menjaga perbatasan dari penyebaran dan penularan Covid-19," kata Agus Sasmita.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement