Sabtu 02 May 2020 02:19 WIB

Ini Alasan GP Austria Pas Jadi Seri Balap Pembuka Musim F1

Red Bull Ring berada di lokasi terpencil dan punya bandara yang dekat dengan lintasan

Lewis Hamilton saat beraksi GP Austria (ilustrasi). GP Austria diharapkan menjadi seri pembuka musim Formula Satu (F1) 2020.
Foto: ap
Lewis Hamilton saat beraksi GP Austria (ilustrasi). GP Austria diharapkan menjadi seri pembuka musim Formula Satu (F1) 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Formula 1 (F1) berharap bisa memulai musim balapan, yang tertunda karena pandemi, di Austria pada Juli nanti. Managing Director F1 Ross Brawn menjelaskan alasan rencana itu merupakan yang paling memungkinkan.

Red Bull Ring dipandang ideal menjadi seri pembuka kalender yang direvisi karena sirkuit itu berada di lokasi yang terpencil, sekitar dua jam dari Ibu Kota Wina. Sirkuit juga dan dekat dengan pangkalan udara Zeltweg yang bisa menjadi gerbang masuk alternatif untuk logistik F1.

Baca Juga

"Salah satu tantangan logistik adalah mendapati setiap orang dites dan dinyatakan aman untuk memasuki lingkungan balapan," kata Brawn, bicara di podcast F1 Nation, seperti dilansir laman resmi Formula 1 yang dikutip di Jakarta, Jumat (1/5).

Ia mengatakan, akan sangat menantang juga untuk menemukan balapan yang pas di awal di mana F1 bisa mengendalikan lingkungan dengan cukup baik untuk memastikan keselamatan setiap orang. Austria, kata dia, sangat cocok untuk itu. Dengan memiliki bandara lokal di samping sirkuit, orang-orang bisa menyarter pesawat. 

Selain itu, Brawn mengungkapkan bahwa sirkuit di Austria itu memiliki infrastuktur yang baik sehingga motorhome untuk sementara tidak terlalu esensial. "Sayangnya balapan akan tanpa para fan, tapi kami tetap masih bisa menyajikan balapan kepada para penggemar dan pemirsa lewat televisi dan cara lain. Penting bagi kami untuk mencoba dan menjalankan musim ini," kata Brawn.

Menurut dia, banyak alasan yang mendorong agar musim bisa dimulai. Salah satunya, menghibur para fan yang telah dibuat frustrasi oleh penundaan.

"Kami memiliki musim yang sangat menarik di depan, tapi dia juga mata pencaharian penting dari ribuan orang, dan itu menjadi alasan lain untuk memulai segera musim ini," tegasnya.

Revisi resmi kalender belum dikeluarkan mengingat terdapat sejumlah tantangan. Sebab, sebagian besar Eropa masih menerapkan pembatasan wilayah dan juga melarang adanya perkumpulan massa hingga September imbas pandemi virus corona.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement