Sabtu 02 May 2020 12:06 WIB

Gedung Putih Halangi Fauci Bersaksi di Kongres

Fauci adalah pakar medis yang membantu AS dalam menanggulangi Covid-19.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agus Yulianto
Presiden Donald Trump
Foto: EPA
Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengatakan, pejabat kesehatan publik Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci tidak akan bersaksi dalam penyelidikan komite kongres atas respons pemerintah terhadap wabah virus corona yang akan digelar pekan depan. Menurut pemerintah AS, meminta kesaksian individu yang terlibat dalam penanggulangan wabah 'kontraproduktif'.

Pernyataan Gedung Putih ini dirilis setelah juru bicara kongres di DPR Amerika menggelar sidang. Kongres mengatakan, panel penyelidikan diberitahu, pemerintah Presiden Donald Trump menghalangi Fauci untuk bersaksi. Gedung Putih mengaku terus melakukan penanggulangan seperti membuka kembali Amerika dan mempercepat pengembangan vaksin.

"Meminta individu yang sangat terlibat dalam upaya tersebut untuk bersaksi menjadi kontrakproduktif, kami berkomitmen bekerja sama dengan Kongres dengan menawarkan kesaksian di waktu yang tepat," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere dalam pernyataannya, Sabtu (2/5).

Fauci adalah direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS. Ia salah satu pakar medis yang membantu AS dalam menanggulangi Covid-19 yang sangat menular yang sudah menyebar di seluruh Amerika.

Trump kerap bentrok dengan parlemen yang dikuasai Partai Demokrat. Badan legislatif itu terus melakukan penyelidikan terhadap setiap tindakan dirinya atau pemerintahannya.

Dalam beberapa hari terakhir Ketua Parelemen Nancy Pelosi dan Ketua Partai Demokrat di Senat Chuck Schumer menyerukan penyelidikan menyeluruh terhadap langkah Trump dalam menanggulangi penyebaran virus korona. Demokrat mengkritik respons Trump terhadap wabah virus korona.

Menurut Partai Demokrat, Trump gagal mengembangkan rencana komprehensif dan efektif untuk menggelar tes massal dan melacak orang yang memiliki kontak dengan pasien yang terinfeksi virus korona. Fauci memiliki hubungan yang rumit tapi saling menghargai dengan Trump.

Dalam konferensi pers, dokter terkenal itu berulang kali mengkoresi pernyataan Trump atau benar-benar bertentangan dengannya. Seperti waktu yang dibutuhkan dalam mengembangkan vaksi dan kemungkinan virus corona akan kembali pada musim semi.

Sesekali Trump menunjukkan kekesalannya pada Fauci, tapi ia tetap mengikuti arahannya. Fauci dan koordinator gugus tugas virus korona Gedung Putih Dr. Deborah Birx memberikan saran kepada pemerintah AS dalam menanggapi pandemi virus korona.  

Pada bulan lalu Gedung Putih mengatakan Trump tidak memecat Fauci. Walaupun ia mencicit ulang cicitan dengan tagar #PecatFauci.

"Dr. Fauci telah dan masih penasihat terpercaya Presiden Trump," kata juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement