Sabtu 02 May 2020 12:58 WIB

Pasien Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Berkurang 23 Orang

Meski jumlah pasien berkurang, masyarakat diminta tetap mematuhi PSBB.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Fuji Pratiwi
Anggota TNI berjaga di Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta.  Jumlah pasien rawat inap RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/5) pagi berkurang 23 orang, semula 839 orang menjadi 816 orang.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anggota TNI berjaga di Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta. Jumlah pasien rawat inap RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/5) pagi berkurang 23 orang, semula 839 orang menjadi 816 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini berkurang jika dibandingkan dengan data kemarin. Terjadi pengurangan sebanyak 23 orang dari jumlah total pasien yang dirawat di sana.

"Pasien rawat inap hingga pukul 08.00 WIB hari ini berkurang 23 orang, semula 839 menjadi 816," ungkap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, saat dikonfirmasi, Sabtu (2/5).

Baca Juga

Pengurangan jumlah pasien terbesar hari ini ada pada pasien dengan status positif Covid-19, yakni sebanyak 13 orang. Kemarin jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat ada 737 orang, kini menjadi 724 orang. Sisanya merupakan pasien dengan status pasien dalam pemantauan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP).

"Pasien PDP berkurang lima orang, semula 38 orang menjadi 33 orang. Kemudian pasien ODP berkurang lima orang, dari 64 orang menjadi 59 orang," kata Yudo.

Meski mengalami pengurangan jumlah pasien, Yudo meminta masyarakat untuk tetap mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku di wilayahnya masing-masing. Menurut dia, PSBB harus dipatuhi karena itu merupakan syarat utama untuk menekan penyebaran Covid-19.

"PSBB harus dipatuhi karena itu syarat utama untuk menekan penyebaran Covid-19," katanya.

Terdapat beberapa kriteria pasien yang dapat berobat atau dilayani di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Kodam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan, RS tersebut dibangun untuk menangani pasien Covid-19 yang berada di kategori ringan hingga sedang.

"RS ini memang dibangun atau didirikan untuk menangani khusus yang terkena virus Covid-19 yang kategorinya ringan dan maksimal sedang," ujar Eko dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (26/3).

Ia menjelaskan, RSD Wisma Atlet tidak akan menerima pasien anak-anak. RS tersebut akan menerima pasien dengan usia di atas 15 tahun. Bagi yang berstatus ODP, yang akan diterima ialah orang dengan usia lebih dari 60 tahun, penyakit penyertanya terkontrol, dan dapat menangani diri sendiri.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. At-Taubah ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement