Sabtu 02 May 2020 14:03 WIB

Bersama ACT, Anies Luncurkan Program Jakarta Care Line

ACT dan Pemprov DKI Jakarta memebrikan layanan antar jemput pangan gratis bagi warga

Rep: Muhyiddin/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meluncurkan program Jakarta Care Line yang dinisiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Menara 165, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5). Melalui program ini, ACT bersama Pemerintah Provinsi DK akan berkolaborasi untuk memberikan layanan antara jemput pangan gratis kepada warga ibu kota yang berada di tengah situasi Covid-19.
Foto: istimewa
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meluncurkan program Jakarta Care Line yang dinisiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Menara 165, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5). Melalui program ini, ACT bersama Pemerintah Provinsi DK akan berkolaborasi untuk memberikan layanan antara jemput pangan gratis kepada warga ibu kota yang berada di tengah situasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meluncurkan program Jakarta Care Line yang dinisiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Menara 165, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5). Melalui program ini, ACT bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkolaborasi untuk memberikan layanan antara jemput pangan gratis kepada warga ibu kota yang berada di tengah situasi Covid-19. 

"Peluncuran Jakarta Care Line ini distimulasi kebijakan pemerintah pusat maupun provinsi DKI soal PSBB," ujar Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin dalam acara peluncuran di Menara 165, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5). 

Menurut dia, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah mengundang ACT untuk membuat sebuah program untuk mendukung program yang diinisiasi DKI Jakarta, yaitu program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Karena itu, kemudian ACT sebagai lembaga kemanusiaan bersemangat untuk meluncurkan program Jakarta Care Line.  

"Namanya Jakarta Care Line, yang dilayani bukan cuma warga DKI, kami juga tetap layani warga Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor," ucap Ahyudin.

Dia berharap, program Jakarta Care Line ini bisa diterapkan juga di daerah lainnya dalam rangka membantu masyarakat yang terkena damlak pandemi Covid-19. "Semoga program ini makin memperkuat agenda pemerintah kita untuk melayani persoalan sosial akibat dari Covid-19. Apalagi, dampak itu tak cuma pada kesehatan, tapi juga pada sosial ekonomi," kata Ahyudin.

Ahyudin menargetkan ACT bisa melayani 10 ribu penerima manfaat setiap harinya melalui program Jakarta Care Line ini. Dia yakin target tersebut akan tercapai lantaran kedermawanan warga Jakarta justru meningkat meskipun berada di tengah krisis Covid-19. 

"Alhamadulillah kedermawanan masyarakat Jakarta luar biasa. Pukul 05.00 pagi saja sudah 5000 orang yang memberikan donasinya," jelas Ayhudin. 

"Ayo kita bersamai kesulitan ini, semoga ada jutaan jalan kebaikan yang bisa dihamparkan di program ini," katanya. 

Anies Baswedam dalam acara peluncuran tersebut menyampaikan bahwa di Jakarta saat ino ada sekitar 3,6 juta keluarga dan sebanyak 1,2 juta keluarga telah mendapatkan dukungan secara berkala dari pemerintah. Namun, lanjutnya, dalam kondisi perekonomian sekarang ini masyarakat yang membutuhkan bantuan bertambah banyak. 

"Siituasi inilah yang membutuhkan dukungan sehingga, kami apresiasi ACT yang langsung tindak tanggap ciptakan satu sistem di mana mereka yang berpunya memberikan pada mereka yang kekurangan," ujar Anies. 

Ia mengajak kepada semua warga Jakarta untuk saling membantu dalam menghadapi situasi Covid-19 sekarang ini. Menurut dia, sudah saatnya warga Jakarta untuk berkontrobusi kepada tempat tinggalnya.  "Jakarta telah berikan begitu banyak pada kita semua. Kini saatnya kita memberikan kembali pada Jakarta, kita kembalikan semua apa yang kita dapat karena sebagian membutuhkan,"katanya. 

Anies menambahkan, kegiatan mulia dari ACT ini harus didukung dan harus dibesarkan, sehingga seluruh lapisan masyarakat juga harus ikut medukung program ini. "Ini satu terobosan penting yang semoga jadi inspirasi di tempat-tempat lain," kata Anies, yang kemudian meluncurkan program Jakarta Care dengan ucapan Basmalah. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement