Sabtu 02 May 2020 14:53 WIB

WHO Tegaskan Penularan Virus Corona Berasal dari Hewan

WHO berkomitmen menangani penyebaran pandemi virus corona.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Fuji Pratiwi
Kantor Pusat WHO di Jenewa, Swiss. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa virus corona jenis baru atau Covid-19 berasal dari hewan yang dijual di pasar tradisional di Wuhan, China.
Foto: en.wikipedia.org
Kantor Pusat WHO di Jenewa, Swiss. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa virus corona jenis baru atau Covid-19 berasal dari hewan yang dijual di pasar tradisional di Wuhan, China.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa virus corona jenis baru atau Covid-19 berasal dari hewan yang dijual di pasar tradisional di Wuhan, China. Pernyataan ini sekaligus menepis klaim Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa virus corona bersumber dari sebuah laboratorium virologi di Wuhan.

"Kami berulang kali mendengarkan penjelasan banyak ilmuwan yang melihat urutan virus tersebut. Kami yakin bahwa asal virus ini sangat alamiah," ujar Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, dilansir Aljazirah.

Baca Juga

Sebelumnya WHO mengatakan mereka ingin terlibat dalam penyelidikan terhadap asal mula penyebaran virus corona yang telah menewaskan 230 ribu orang di seluruh dunia. Ryan mengatakan, sejumlah pihak perlu memahami bahwa induk dari virus corona tersebut berasal dari hewan ke manusia. Kemudian seiring dengan perkembangannya, virus ini dapat menular antarmanusia.

"Tujuan dari pemahaman itu adalah agar kita dapat menerapkan tindakan pencegahan dan kesehatan masyarakat yang diperlukan untuk mencegah hal itu terjadi lagi di mana saja," ujar Ryan.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, WHO telah menetapkan tingkat siaga tertinggi dengan menyatakan bahwa virus corona merupakan darurat kesehatan internasional. WHO berkomitmen untuk terus berupaya keras menangani penyebaran pandemi virus corona.

"Kami tidak membuang waktu. Tentu saja, pandemi tetap menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," ujar Ghebreyesus.

Para ahli membuat berbagai rekomendasi umum tentang bagaimana WHO dan negara-negara harus menyesuaikan respons mereka terhadap pandemi virus corona. Mereka menyerukan untuk mengidentifikasi sumber virus zoonosis dan rute penularannya ke manusia.

Para ahli juga menyerukan agar WHO memperbarui rekomendasi terkait langkah penanganan yang tepat. Termasuk mempertimbangkan kesulitan mengangkut bantuan kemanusiaan di tengah pembatasan penerbangan. 

 

sumber : Aljazirah
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement