REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Kepolisian Lahore, Pakistan akan mengerahkan personil polisi untuk menjaga seluruh masjid yang ada di kota tersebut, termasuk tempat keagamaan lainnya selama Ramadhan. Para petugas akan memastikan keamanan semua orang di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) selama kegiatan ibadah berlangsung.
Setidaknya ada 3.000 personil polisi yang dikerahkan untuk keamanan masjid di Lahore. Dalam sebuah pernyataan, kepala DIG Operations Lahore, Rai Babar Saeed mengatakan terdapat 218 masjid kategori A, 775 kategori B dan 4.064 masjid kategori C di kota kedua terbesar negara tersebut.
Selain itu, sebanyak 277 tim khusus telah dibentuk oleh Kepolisian Lahore untuk memastikan implementasi instruksi 20 poin yang dikeluarkan oleh pemerintah selama jam ibadah sholat di setiap masjid. Koordinasi juga dilakukan dengan pemerintah wilayah, komite Masajid dan Imambargah. Mereka telah memastikan implementasi yang lengkap dari instruksi mengenai jarak sosial (social distancing) dan tindakan pencegahan Covid-19.
Operasi DIG akan bertugas meninjau implementasi instruksi pemerintah serta pengaturan keamanan yang dibuat oleh Kepolisian Lahore. Kunjungan akan dilakukan di berbagai masjid di kota itu mulai Jumat (1/5) di mana ibadah sholat Jumat untuk pertama kalinya selama Ramadhan diselenggarakan.
Dilansir Nation, Sabtu (2/5), diantara masjid yang telah dikunjungi oleh DIG Operations adalah Jamia Masjid Sarkaar-e-Madina Centre Point, Jamia Masjid Ittefaq Model Town, Jamia Masjid A Block, dan Jamia Masjid Taqwah K Block Model Town. Kemudian, Jamia Masjid Barkat Market, Jamia Masjid Main Bazaar Ichhra, Jamia Masjid Tajjali-e-Ka’aba dan lainnya di Lahore.