Ahad 03 May 2020 03:11 WIB

Atasi Covid-19, Bupati Tabanan Sumbangkan Gajinya

Akibat Covid-19, selain PHK, pendapatan kabupaten Tabanan menurun tajam

Polisi memeriksa sopir truk barang dalam razia pengamanan dan penyekatan wilayah terdampak COVID-19 di Badung, Bali, Sabtu (2/5/2020). Kegiatan tersebut untuk mengawasi kemungkinan pemudik yang disembunyikan dalam kendaraan angkutan barang menyusul larangan mudik dan penutupan penyeberangan Bali-Jawa karena pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Polisi memeriksa sopir truk barang dalam razia pengamanan dan penyekatan wilayah terdampak COVID-19 di Badung, Bali, Sabtu (2/5/2020). Kegiatan tersebut untuk mengawasi kemungkinan pemudik yang disembunyikan dalam kendaraan angkutan barang menyusul larangan mudik dan penutupan penyeberangan Bali-Jawa karena pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Bupati TabananNi Putu Eka Wiryastuti menyumbangkan seluruh gajinya untuk membantu percepatan penanganan pandemi Covid-19 di daerah itu. Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten TabananDewa Ayu Sri Budiartidi Tabanan, Bali, Sabtu (2/5) membenarkan Bupati menyumbangkan seluruh gajinya dari inisiatifnya sendiri.

Dalam penanganan krisis yang disebabkan pandemi Covid-19 ini, tentu menguras anggaran dan biaya yang tidak sedikit. Apalagi banyak masyarakat yang terdampak, baik secara sosial, ekonomi maupun kesehatan. "100 persen gaji Ibu Bupati langsung diserahkan ke dompet peduli Covid-19, dan ini juga ide beliau. Dimana semua ASN juga ikut menyumbang dan dinas sosial yang akan mengelola,” ujarnya.

Dampak Covid-19, kata dia, membuat pendapatan dan pembiayaan pembangunan Kabupaten Tabanan menurun tajam karena anjloknya sumber-sumber pendapatan yang sangat diandalkan.

Bagi masyarakat Tabanan, kata Dewa Ayu Sri, tentunya pandemi ini merupakan cobaan yang demikian berat, karena di berbagai sektor telah terjadi PHK yang menyebabkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut Dewa Ayu Sri, sumbangan tersebut nantinya akan dipakai untuk membeli kebutuhan masyarakat, terutama sembako yang akan dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan di tengah menghadapi wabah ini. "Dengan harapan hal ini bermanfaat dan mampu meringankan beban masyarakat," katanya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement