Ahad 03 May 2020 07:40 WIB

Pertamina Serius Kembangkan Industri Petrokimia

Pertamina nanti bisa memasok bahan baku untuk produksi obat-obatan.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati
Foto: Antara/Galih Pradipta
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah anjloknya harga minyak global disertai pandemi virus corona (Covid-19), PT Pertamina bakal fokus menggenjot pembangunan kilang petrokimia. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya akan terus melanjutkan pembangunan program kilang perusahaan guna menambah bauran produk baru seperti produk petrokimia.

Nicke melihat adanya peluang untuk mendorong produk petrokimia karena industri kimia dasar dan farmasi tidak terimbas pandemi Covid-19. "Kami melihat peluang yang bagus, karena produk petrokimia kami bisa mendukung industri farmasi yang saat ini tidak terimbas pandemi. Pertamina nanti bisa supply bahan baku untuk produksi obat-obatan," ujarnya.

Baca Juga

Ia menjelaskan Pertamina akan menggandeng Kimia Farma untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan obat-obatan. Pertamina pun telah menambah saham PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), untuk menjadikan lini petrokimia sebagai pilar bisnis Pertamina.

Saat ini, Pertamina akan fokus melanjutkan pembangunan kilang yang berada di Cilacap dan Tuban. Hal ini karena Pertamina telah siap mengintegrasikan kilang TPPI dengan mega proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban.

Integrasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dari sisi pengeluaran operasional maupun modal. Seperti diketahui, Pertamina saat ini memiliki 51 persen saham Tuban Petro, induk usaha TPPI. Restrukturisasi Tuban Petro merupakan bagian dari upaya perseroan mengutamakan aspek fleksibilitas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement