REPUBLIKA.CO.ID,VICTORIA -- Klaster kecil wabah virus corona muncul di pabrik daging di Negara Bagian Victoria, Australia. Hal ini terjadi saat Australia mulai melonggarkan kebijakan pembatasan sosial setelah angka infeksi mereka di bawah 1 persen.
Australia dan tetangga mereka Selandia Baru menutup perbatasan, memberlakukan karantina nasional dan menerapkan kebijakan pembatasan sosial yang ketat. Kedua negara itu dianggap berhasil menahan laju penyebaran virus corona.
Kini bersebelahan itu berusaha mendorong perekonomian mereka untuk keluar dari ancaman resesi. Kementerian Kesehatan Australia mengatakan beberapa pekan terakhir rata-rata kasus baru di Negeri Kanguru hanya 13 kasus.
Kluster lokal dan penyebaran di kapal pesiar berperan besar dalam persentase angka infeksi virus corona di Australia. Negeri Kanguru melaporkan hampir 6.800 kasus positif dan 93 kasus kematian terkait virus yang dikenal Covid-19.
Pada Sabtu (2/5) Kementerian Kesehatan Australia mengatakan Negara Bagian Victoria melaporkan tujuh kasus baru. Tiga diantaranya berasal dari pabrik pengolahan daging. Sebanyak delapan pegawai pabrik tersebut dinyatakan positif virus corona.
Sementara itu dua dari lima kasus baru infeksi virus corona di Negara Bagian New South Wales (NSW) berasal dari fasilitas orang lanjut usia Newmarch di Sydney. Sebelumnya 60 orang di panti wreda tersebut dinyatakan positif virus corona dan 13 di antaranya meninggal dunia.
Pada Sabtu ini Selandia Baru yang menerapkan karantina nasional hanya mengumumkan satu kasus kematian virus corona. Sehingga total kasus kematian di Negeri Kiwi sebanyak 1.134.
Pekan depan pemerintah Australia akan menggelar rapat untuk memutuskan apakah sudah saatnya melonggarkan pembatasan sosial. Rapat ini digelar lebih cepat satu pekan dibandingkan yang dijadwalkan sebelumnya.
Sebab jumlah kasus baru pun semakin menurun dan tekanan dari bisnis dan sekolah juga kian menguat. Beberapa negara bagian Australia sudah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan sosial mulai dari membuka taman dan mengizinkan kembali aktivitas sosial.
Namun Negara Bagian Victoria tampaknya tidak akan melonggarkan kebijakan karantina wilayah mereka. Setidaknya hingga masa kebijakan tersebut habis pada 11 Mei.