REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tujuh atlet paralimpiade memilih untuk tetap berlatih di Solo, Jawa Tengah.
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Rima Ferdianto mengungkapkan jika para atlet elite tersebut memilih untuk tetap berlatih sebab apabila mereka dipulangkan dikhawatirkan performa para atlet menurun drastis.
"Atlet-atlet sudah kita pulangkan sejak tanggal 5 April, tapi ada juga beberapa atlet elite tetap tinggal di Solo untuk latihan di sini karena kalau pulang ke daerah khawatir performanya turun banget, enggak ada sparring dan pelatih," kata Rima saat dihubungi Antara, Sabtu.
Tujuh atlet yang masih berlatih di Solo itu adalah atlet-atlet dari cabang bulu tangkis dan tenis meja, yang merupakan dua cabang olahraga berpeluang besar merebut medali emas di Paralimpiade Tokyo tahun depan.