REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi belanja dalam jaringan (daring) di Indonesia, Tokopedia, memastikan data pribadi penggunanya aman. Hal ini disampaikan VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak menanggapi kabar bocornya 15 juta data pengguna aplikasi tersebut.
"Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia," ucap Nuraini Razak saat dimintai konfirmasi oleh Republika.co.id, Jumat (2/5).
Terkait isu yang beredar, ia membenarkan jika ditemukan upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia. Namun Tokopedia memastikan informasi penting pengguna, seperti kata sandi, tetap berhasil terlindungi.
Kata sandi dan informasi krusial pengguna dipastikan tetap terlindungi di balik enkripsi. Kendati demikian, pihaknya menganjurkan pengguna Tokopedia tetap mengganti kata sandi akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.
"Tokopedia juga menerapkan keamanan berlapis. Termasuk dengan kode One-Time Password atau OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun," lanjutnya.
Nuraini juga menyebut pihaknya selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun. "Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," ucapnya.
Isu 15juta data pengguna Tokopedia bocor dan dijual di forum daring pertama kali disebut oleh akun media sosial Twitter @underthebreach. Peretasan data pribadi terjadi Maret 2020. "Basis data berisi email, hash kata sandi, nama," ujar akun @underthebreach dalam unggahannya.