Sabtu 02 May 2020 23:27 WIB

Gnawa, Legasi Musik Sufistik dari Maroko

Jimi Hendrix dan Mick Jagger disebut-sebut terinspirasi Gnawa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Para pemain musik Gnawa saat parade di Kota Essaouira, Maroko, 20 Juni 2019.
Foto: EPA/JALAL MORCHIDI
Para pemain musik Gnawa saat parade di Kota Essaouira, Maroko, 20 Juni 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maroko merupakan salah satu negara di Afrika Utara yang begitu kaya akan budaya dan tradisi. Pertunjukan musik tradisional dapat ditemukan di setiap wilayah negeri itu, semisal Rabat, Sale, Fez, Marrakech, dan Essaouira.

Negara berpenduduk mayoritas Muslim itu memiliki tradisi musik sufi yang bernama Gnawa. Dengan hanya beberapa instrumen, Gnawa mampu menciptakan irama yang mengasyikkan. Pertunjukan kesenian ini biasanya diiringi syair yang berisi petuah-petuah bijak atau kisah dongeng.

Baca Juga

Musik Gnawa mengandung syair puisi dan musik tradisional, serta diiringi dengan tarian. Para pemain musik Gnawa akan membawa para penontonnya ke dalam perjalanan spiritual lewat permainan genburi. Instrumen itu serupa kecapi dengan tiga senar. Musisi Gnawa juga menggunakan alat musik lain yang disebut krakebs atau karkabat.

Sejak berabad-abad silam, tradisi Gnawa selalu identik dengan ekspresi kebudayaan sufi. Belum lama ini, budaya Maroko tersebut telah dimasukkan dalam daftar Warisan Budaya versi UNESCO, tepatnya pada 12 Desember 2019 lalu.

Tradisi ini diketahui telah muncul sejak abad ke-16. Pada mulanya, Gnawa mengekspresikan kepercayaan nenek moyang Afrika. Ketika bangsa Arab datang ke Afrika Utara, unsur-unsur Islam pun meliputinya.

Awalnya, tradisi ini hanya dipraktikkan oleh kelompok masyarakat budak. Sejak 1997, pemerintah setempat kian mendukung eksistensi Gnawa, misalnya, melalui keikutsertaan dalam festival seni di Essaouira, Maroko.

Musik Gnawa juga menarik perhatian beberapa musisi terkenal dunia. Sebut saja, dua bintang genre rock, Jimi Hendrix dan Mick Jagger. Bahkan, keduanya disebut-sebut terpengaruh aliran musik Gnawa. Atas dasar itu, Maroko juga dikenal sebagai negeri dengan “musik yang tersembunyi.” 

Jumlah grup musisi Gnawa terus tumbuh, baik di perdesaan maupun kota-kota besar Maroko. Kelompok Gnawa bahkan membentuk asosiasi dan membuat festival rutin tahunan. Tujuannya antara lain mengajak generasi muda untuk mengenal lebih jauh tradisi ini.

Sekarang, musisi dari berbagai belahan dunia tidak sedikit yang datang ke Maroko untuk belajar memainkan alat musik guenbri. Meskipun terkendala bahasa, para musisi lokal berhasil mengatasinya dengan cara menunjukkan cara bermain alat musik Gnawa tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement