Ahad 03 May 2020 05:40 WIB

Ratusan Kru Kapal AIDA Cruises Jerman Kembali ke Indonesia

Sebanyak 239 WNI kru Kapal AIDA Cruise kembali ke Indonesia

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sebanyak 239 WNI kru Kapal AIDA Cruise kembali ke Indonesia. Ilustrasi.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Sebanyak 239 WNI kru Kapal AIDA Cruise kembali ke Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sebanyak 239 WNI kru Kapal AIDA Cruise (AIDAstella dan AIDAnova) kembali ke Indonesia. Mereka diterbangkan dari Bandara Frankfurt pada Sabtu (2/5).

Sebelum dari Frankfurt, para kru diberangkatkan dari Canary Island di hari yang sama. Demikian diungkapkan Pensosbud KBRI Berlin, Hannan Hadi, dalam keterangan kepada Antara London, Sabtu.

Baca Juga

Dari keterangan Hansjörg Kunze, Vice President for Communication AIDA, disebutkan perusahaannya memang menghentikan seluruh operasi pelayarannya mulai 13 Maret lalu. Langkah itu ditempuh setelah perusahaan menghentikan dua jalur pelayaran di kawasan Asia pada Februari 2020.

Sejak itu ,sebagian besar dari 14 kapal yang dioperasikan bersandar di Canary Island dan Tenerif. Setelah keputusan untuk menghentikan operasi, perusahaan segera berupaya memulangkan para penumpang ke negara mereka masing-masing.

"Kemudian dilanjutkan dengan memulangkan dan mengamankan para kru dan pegawai kami ke negara asalnya. Kami sangat bersyukur respons dan koordinasi cepat dengan berbagai pihak sangat baik, termasuk tanggapan dan fasilitasi yang diberikan KBRI Berlin”, ujar Hansjörg.

Informasi awal rencana kepulangan para kru Kapal Aida diperoleh KBRI Berlin pada tanggal 23 April lalu. Sejak itu koordinasi intensif dilakukan KBRI Berlin dengan otoritas terkait di Jerman, di Indonesia, serta pihak maskapai Condor. Tidak seperti pemulangan pada kondisi normal, pada pemulangan di masa pandemi ini banyak hal-hal yang perlu dikoordinasikan dan dipastikan secara cepat dan tepat.

Pihak AIDA disebut sangat kooperatif dan memperhatikan standar kesehatan bagi para awaknya. Tim dokter AIDA memantau kesehatan krunya dengan berkoordinasi dengan the U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC), WHO, serta German Robert-Koch-Institute (RKI). Mereka juga memastikan para awak kapal yang dipulangkan tidak terpapar Covid-19 dan telah melalui tes sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku di negara penerima.

Hal tersebut juga dibenarkan Dubes RI Berlin, Arif Havas Oegroseno. ”Melalui koordinasi kita dengan pihak AIDA, kita secara tegas mensyaratkan bahwa para ABK yang dipulangkan masing-masing harus telah memiliki sertifikat kesehatan bebas Covid-19, yang dikeluarkan oleh instansi berwenang”, ujar Oegroseno.

Sebelum repatriasi ABK Kapai AIDA, telah dilakukan repatriasi 56 ABK Kapal Mein Schiff 4. Pemulangan dilakukan pada tanggal 16 April lalu dengan pesawat komersil melalui koordinasi KBRI Berlin, KJRI Hamburg, dan KJRI Frankfurt. Dalam waktu dekat, ada beberapa ABK dari kapal lain yang rencananya juga akan dipulangkan.

Pesawat charter Condor DE 8536 yang mengangkut ABK WNI, diberangkatkan dari bandara Frankfurt pukul 15.45 waktu setempat. Direncanakan akan tiba di Bandara Seokarno Hatta pada Ahad (3/5).

Dari Cengkareng mereka akan langsung dipulangkan ke daerah masing-masing dengan bus. Untuk ABK yang berdomisili di Sulawesi, rencananya akan diinapkan di hotel hingga penerbangan dalam negeri tersedia kembali. Seluruh biaya pemulangan para kru termasuk untuk pengaturan transportasi dan akomodasi di Indonesia ditanggung oleh pihak AIDA.

Setidaknya terdapat sekitar 1.000 WNI yang bekerja di perusahaan AIDA. Sebagian besar bekerja sebagai awak kapal dan beberapa orang staf kantor yang berpusat di Rostock dan Hamburg, Jerman.

Hansjörg Kunze menyebutkan para kru yang dipulangkan ke negaranya telah dipenuhi hak gajinya. Sebagian ada yang memang telah habis masa kontraknya. Sementara bagi mereka yang masa kontraknya baru akan habis dalam beberapa bulan ke depan, perusahaan akan memberikan gaji untuk 60 hari ke depan, yang akan dibayarkan setelah mereka tiba di negaranya.

"Dari pengamatan kami, para kru asal Indonesia termasuk yang paling ramah dan banyak disenangi penumpang terutama yang berbahasa Jerman. Mereka adalah para pekerja yang gigih dan telaten. Kita berharap setelah situasi kembali normal nanti, mereka dapat kembali bekerja di perusahaan kami," ujar Kinze.

AIDA merupakan perusahaan Kapal Pesiar dengan total pegawai sekitar 15 ribu dan 13.500 di antaranya adalah awak kapal. Kapal ini beroperasi di wilayah Mediterania, sekitar Canary Islands, di sebelah utara Laut Baltic, Karibia, Amerika Utara, Dubai, dan Asia. Sejak 2004 perusahaan ini tergabung dalam Costa Group. Perusahaan ini juga anggota dari Carnival Corporation & plc yang merupakan salah satu organisasi jasa perjalanan liburan terbesar di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement