REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Temuan tiga anggota skuat FC Cologne yang terjangkit Covid-19 membuat rencana melanjutkan Bundesliga musim 2019/20 dihujani pertanyaan soal aspek keselamatan.
Padahal pihak operator Bundesliga sudah berusaha meyakinkan pemerintah Jerman agar musim 2019/20 bisa dilanjutkan bulan ini, sedangkan Kanselir Angela Merkel baru saja menunda keputusan terkait itu untuk dibicarakan lagi dan diumumkan pekan depan.
"Kemungkinan dua pemain dan satu staf terjangkit," cuit Karl Lauterbach, ilmuwan yang merupakan anggota senior Partai Sosial Demokrat, salah satu partai koalisi pemerintahan Merkel, melalui twitter pribadinya pada Sabtu.
Selepas temuan tiga anggota skuatnya positif terjangkit COVID-19, Cologne memutuskan tetap melanjutkan rencana latihan mereka dalam persiapkan menyongsong kelanjutan musim.
"Saya kaget pemain membiarkan ini," ujarnya merujuk pada keputusan tersebut, ketimbang mengarantina mereka sebagai tindakan pencegahan.
Menurut Lauerbach, sepak bola seharusnya menjadi contoh bukannya sekadar "obral makanan dan kesenangan" (bread and games/circuses, frasa ciptaan penyair Romawi Juvenal untuk menggambarkan upaya penentraman superfisial).
Klub-klub Bundesliga memang sudah mulai menjalankan sesi latihan dengan kelompok kecil di fasilitas tim masing-masing selama sepekan ini.
Pihak Bundesliga berharap musim bisa dilanjutkan guna memenuhi kewajiban kepada jajaran sponsor dan pemilik hak siar agar kompetisi rampung 30 Juni, serta membantu klub-klub yang terancam terperosok dalam krisis finansial karena pandemi.
Bundesliga sudah mengajukan protokol keamanan yang akan diterapkan dalam kelanjutan kompetisi termasuk pertandingan tanpa penonton serta pemeriksaan kesehatan rutin.