REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 1924, rakyat Prancis kedatangan atlet-atlet dari berbagai negara untuk mengikuti olimpiade modern ke-8 atau olimpiade musim panas. Waktu itu, jumlah peserta mencapai 3.089 atlet dari 126 event olahraga yang dipertandingkan. Pembukaan olimpiade tersebut pada 4 Mei 1924 yang diresmikan oleh Presiden Gaston Dourmergue dan ditutup 27 Juli 1924.
Amerika Serikat berhasil meraih medali terbanyak, yaitu 99 medali yang terdiri atas 45 emas, 27 perak, dan 27 perunggu. Di urutan kedua ada Finlandia dengan 14 emas, 13 perak, dan 10 perunggu dengan total medali 37. Sementara, tuan rumah Prancis berada diurutan ketiga yaitu medali antara lain 13 emas, 15 perak dan 10 Perunggu.
Sedangkan, tujuh negara lain yang masuk dalam 10 besar waktu adalah Inggris di posisi keempat, disusul Italia di urutan kelima. Kemudian ada Swiss di urutan enam, Norwegia ketujuh, Swedia kedelapan, Belanda kesembilan, dan Belgia nomor 10.
Tak banyak informasi yang menjelaskan secara detail terkait olimpiade di Paris, Prancis, ini. Seperti siapa pembawa obor olimpiade waktu itu yang berlangsung di Stadion Olimpiade Yves-du-Manoir.
Olimpiade merupakan pesta olahraga multicabang terbesar sejagat. Seluruh atlet di dunia mempunyai cita-cita untuk bisa tampil di ajang ini. Bisa meraih medali emas di kejuaran ini adalah prestasi hebat bagi seorang atlet dan negara asal mereka.