REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian terus berupaya untuk menjaga ketersediaan bahan pangan pokok dan stabilisasi harga pangan. Salah satunya dengan memperbanyak jumlah Toko Mitra Tani yang menyediakan bahan pangan berkualitas dan harga terjangkau bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada saat meresmikan dua Toko Mitra Tani dan Pasar Mitra Tani di Koja (Jakut) dan Rawasari (Jakpus), Jakarta pada Sabtu (2/5).
"Kita berharap dengan bertambahnya Toko Mitra Tani di pemukiman pemukiman wilayah Jabodetabek tentu saja dapat meredam fluktuasi harga yang biasanya tinggi di awal Ramadhan, sehingga kita bisa langsung upayakan stabilisasi harga," tegas Mentan.
Mentan SYL yang didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan Toko Mitra Tani dapat menjual bahan pangan dengan harga terjangkau karena langsung mendapat suplai dari petani/ gapoktan. Diapun menargetkan tidak kurang dari 100 Toko Mitra Tani akan ditambah di Jakarta.
"Yang menjadi target kita adalah mendekatkan komoditas pertanian utamanya bahan pangan pokok dasar lebih dekat ke masyarakat dengan komitmen dari Toko Mitra Tani menjual sesuai standar harga yang telah ditentukan," ujarnya.
Dengan hadirnya Toko Mitra Tani dekat dengan masyarakat, Mentan berharap dapat membantu petani/ gapoktan menyalurkan hasil pertaniannya melalui Pasar Mitra Tani dan membantu masyarakat mendapat bahan pangan dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan SYL juga menegaskan bahwa saat ini neraca bahan pangan 11 komoditas pangan pokok dalam kondisi aman.
"Mudah-mudahan kita dapat kendalikan dan saya harap tidak ada panic buying, dimana ada daerah yang defisit disitu kita akan perkuat distribusinya" tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Agung Hendriadi mengungkapkan, Toko Mitra Tani menyediakan pangan murah berkualitas ke masyarakat.
“Kita punya 1.000 gapoktan yang mensuplai Pasar Mitra Tani kita dan Pasar Mitra Tani ini yang akan mensuplai Toko Mitra Tani yang ada. Pembelian dibatasi itu bertujuan agar tidak ada rush buying,” kata Agung.
Sementara itu pemilik Pasar Mitra Tani Jakpus di Rawasari, Juard Effendi mengatakan pihaknya berkomitmen membantu pemerintah untuk menyediakan pangan murah berkualitas bagi masyarakat. Begitupula Kristina, pemilik Toko Mitra Tani Cemerlang di Koja. Pelantun tembang “Jatuh Bangun” ini mengungkapkan, menjual barang ini di bawah harga pasar. "Ini tidak bisa dijual lagi, hanya untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, misalnya beras hanya 5 kg, bawang 1 kg per orang,” ungkapnya.